Narkotika Jenis Tembakau Gorilla Hantui Sulut

MANADO,Barometersulut.com-Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Brigjen Pol Drs Charles Ngili,Senin (6/3/2016) diruang kerjanya memaparkan capain kinerja BNNP Sulut periode bulan Januari-Februari 2017 di kantornya.

Dalam Lampiran pres release BNNP Sulut Jumat (6/3/2017) disebutkan bahwa selang bulan Januari hingga Februari 2017 telah melaksanakan kegiatan Pemberantasan dan Pencegahan serta pemberdayaan Masyarakat,tes Urine dan Rehabilitasi pengguna Narkoba dengan rincian:
A.PEMBERANTASAN:
-Jumlah Kasus :3 Kasus
-Tersangka :4 Orang
-Barang Bukti :
A.Paket Tembakau Gorilla
(1Paket-5 Linting)
B.Paket Sabu
(2 Paket)
IMG_20170307_041234IMG_20170307_041242
________________________________________
B.PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1.Masyarakat :10 Kegiatan/970 Orang
2.Lingkungan Pek- : 1 Kegiatan/350 Orang
Kerja (Pemerintah &Swasta)
3.Lingkungan Pen : 35 Kegiatan/6.217 orang.
________________________________________
C.Tes URINE
1.Pekerja Instansi Pemerintah
-2 Kegiatan
2.Masyarakat
-3 Kegiatan (2 Orang Positif)
________________________________________
D.REHABILITASI
1.Pekerja Instansi Pemerintah : 2 Orang
2.Pekerja Swasta : 10 Orang
3.Pelajar/Mahasiswa : 44 Orang
4.Tidak Bekerja : 18 Orang
________________________________________
Kepala BNNP Sulut Brigjen Pol Drs Charles Ngili kepada wartawan Senin(6/3/2017) menguraikan dari langkah pemberantasan yang dilakukan,tim BNNP Sulut telah berhasil mengungkap 3 (tiga) kasus dengan 4 (empat) orang tersangka dengan barang bukti yang disita yakni narkotika jenis terbaru yakni Tembakau Gorilla dan Sabu.”Sindikat narkotika selalu mencari celah menyusupi negara ini dengan narkotika jenis terbaru yakni tembakau Gorilla,Flakka dan jenis 4-klorimetkatinona atau 4-CMC(kemasan bernama Blue Safir dan Snow White.”ujarnya.

Baca juga:  Korem 131 Santiago dan Distanak Sulut Gelar Rakor

Sementara itu katanya dalam upaya pencegahan pihaknya telah melakukan pencegahan berupa advokasi,sosialisasi dan kampanye STOP Narkoba sebanyak 46 kegiatan dengan partisipasi masyarakat sebanyak 7.537 dari berbagai kalangan.”Untuk wilayah Sulut sebanyak 46 instansi pemerintah,swasta,lingkungan pendidikan telah bersinergis dengan BNNP Sulut dalam bentuk kebijakkan pembangunan berwawasan anti narkoba”ujar Charles.

Charles mengatakan,untuk upaya deteksi dini,pada periode Januari-Februari 2017 ini pihaknya telah memfasilitasi tes urine yang diikuti oleh 77 orang dengan hasil 2 orang ditemukan positif menggunakan narkoba.”Selain secara serius melakukan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika(P4GN),BNNP Sulut juga telah merehabilitasi 74 orang penyalaguna dari berbagai latar belakang dan usia.”tandas mantan Waka Polda Sulut sambil menambahkan agar seluruh komponen masyarakat didaerah kni memiliki komitmen yang sama untuk memberantas peredaran gelap narkotika secara tegas.(Regina Sambul).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *