Puluhan Tentara”Tempoe Doeloe “Minum Air Kelapa Muda

img_20161219_124650img_20161219_124322MANADO,Barometersulut.com-Panglima Kodam(Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti(ASB) bertindak sebagai Inspektur Upacara(Irup)dan Komandan Yonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha selaku Komandan Upacara(Danup)pada upacara peringatan hari Infanteri ke-68 Tahun 2016 Senin(19/12/2016)di lapangan upacara Kodam XIII/Merdeka,Manado.

Komandan Pusat Persenjataan Infanteri(Danpusenif) Mayjen TNI Surawadih dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti selaku Inspektur upacara antara lain menyebutkan bahwa perjalanan panjang korps Infanteri sebagai salah satu satuan kecabangan terbesar dalam organisasi TNI Angkatan Darat(TNI AD),tidak lepas dari pergerakkan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,tepatnya dalam menghadapi agresi Belanda ke-2 pada tanggal 19 Desember 1948 Panglima Besar Jenderal Soedirman mengeluarkan surat perintah kilat yang memerintahkan untuk melaksanakan strategi perang dan perlawanan yang sebelumnya telah disusun yakni Perang Semesta(Permesta) yang diwarnai dengan long marc sambil membentuk titik-titik kekuatan baru untuk menghadapi invasi penjajahan Belanda kedua pada tahun 1948 itu,yang kemudian momentum ini menjadi tonggak lahirnya korps infanteri yang kuat,tangguh,profesional dan moderen seperti yang ada saat ini.”Sesuai dengan peran yang dilakukan,korps Infanteri itu adalah “Ratu”dalam arena pertempuran.”tandas Mayjen TNI Surawadih sambil menegaskan korps Infanteri adalah merupakan terbesar dan pendukung utama tugas pokok TNI Angkatan Darat hingga saat ini.

Baca juga:  Demo di Kantor Gubernur, Ini Aspirasi KSBSI Sulut

Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti kepada Barometersulut.com usai memimpin upacara tersebut diatas menambahkan bahwa,seiring meningkatnya ancaman dan tantangan semakin kompleks yang diwarnai pemanfaatan teknologi canggih,menuntut setiap prajurit Infanteri untuk meningkatkan kemampuan personal dan kekompakkan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan”Untuk menghadapi tantangan bangsa dan tugas,maka personil Infanteri harus menjadi prajurit yang tangguh,kuat menuju seorang prajurit yang profesional dan modern”ungkap Jenderal bintang dua suami tercinta dari Ny Bella Agus Surya Bakti dengan tegas.

Kepala penerangan Korem(Kapenrem) 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com disela-sela upacara tersebut menegaskan,peringatan Hari Infanteri ke-68 Tahun 2016 ini mengusung tema”Dengan semangat Yudha Wastu Pramuka prajurit Infanteri bersama rakyat kuat,hebat dan profesional guna meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat dalam mendukung tugas pokok TNI AD” dan diikuti oleh seluruh jajaran Korem 131/Santiago serta dihadiri oleh:
-Brigjen TNI Sulaiman Agusto.SIP.MM
(Danrem 131/Santiago)
-Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman
(Kasrem 131/Santiago)
-Para Asisten Kodam XIII/Merdeka
-Para Kasi Korem 131/Santiago
-Para Komandan Satuan(Dansat)
Di Jajaran Korem 131/Santiago.
“Selain upacara,peringatan hari Infanteri 2016 ini juga diwarnai dengan kilas balik kebiasaan Tentara tradional yang sering minum air kelapa muda saat melaksanakan tugas dimedan perang pada jaman perjuangan pergerakkan kemerdekaan Republik Indonesia.”tandas Fathan.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *