BAROMETERSULUT.COM,Manado-Sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo yakni Kota Gorontalo,kabupaten Gorontalo Kabupaten Bualemo dan Kabupaten Bone Bolango,sejak Rabu(26/10/2016) diterjang banjir bandang.
Wakil Bupati Gorontalo Fadli Hasan kepada wartawan mengatakan,banjir bandang tersebut melandah 9(sembilan) wilayah Kecamatan dan 20(dua puluh) desa di 5(lima)wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.”Sebagai tindak lanjut atas bencana banjir bandang tersebut,pemerintah daerah telah melakukan langkah strategis dengan melibatkan komponen TNI,Polri dan warga setempat.”ujarnya.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto kepada Barometersulut.com mengatakan,telah memerintahkan Dandim 1304/Gorontalo agar segera melakukan pembantuan kepada pemerintah daerah setempat,dengan menggerahkan seluruh kekuatan personel dan peralatan”tandas Agusto sambil menegaskan bantuan TNI diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir bandang setinggi lutut orang dewasa tersebut.
Sementara itu,Dandim 1304/Gtl Letkol.Inf Dadang Ismail Marzuki ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya mengatakan,Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto telah memberikan sejumlah perintah kepada jajaran Kodim 1304/Gtl,diantaranya:
-Membantu pembersihan fasilitas umum
(Seperti Pasar,Terminal dan Rumah –
Sakit)
-Kompleks perumahan masyarakat yang –
terkena dampak musibah
-Kawasan/lahan pertanian khususnya yang-
berlokasi di pedalaman
“Danrem juga mengarahkan agar upaya dan tindakan pembantuan ini melibatkan seluruh personel Kodim 1304/Gtl dan berkordinasi dengan pemerintah daerah,tokoh masyarakat serta seluruh komponen masyarakat setempat.”ujarnya sambil menegaskan operasi pembantuan ini melibatkan 5(lima)ratus personel Kodim 1304/Gtl.
Dadang menambahkan,arahan dan komando dari Danrem 131/Santiago itu merupakan satu kewajiban TNI AD Satkowil Kodim,sesuai tugas Operasi Militer Selain Perang(OMSP)sebagaimana termaktub dalam UU TNI No.34 tahun 2004.”Ikwal keberadaan TNI adalah dari rakyat,untuk rakyat dan mitra pemerintah,oleh sebab itu apa yang dialami warga dan pemerintah harus turut dirasakan dan dibantu oleh TNI tanpa pamrih”tandasnya sambil menambahkan inilah bukti hakikat kemanunggalan TNI dan rakyat.
Secara terpisah,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD)Kabupaten Gorontalo Doni Lahatie menegaskan,banjir bandang tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi,dan berdampak meluapnya tiga sungai besar yakni sungai Marisa,Bioga dan sungai Meloopa.”Banjir bandang ini menimpah sekira 3000 kepala Keluarga atau sebanyak 15 ribu jiwa dengan korban rumah rusak,hewan dan lahan pertanian yang rusak total.”tegas Lahatie.(Regina Sambul)