Danrem 131/Santiago Bersama Rombongan Sambangi Konjen RI di Davao

Manado,BS-Rombongan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto,SIP.MM ke Negara Phipina dalam rangka kunjungan balasan atas kunjungan Panglima Divisi 10 Army Philipina ke Manado beberapa waktu lalu itu.
Kedatangan Danrem 131/Santiago bersama Kasi Ops Kolonel Inf Leo Agus Sembodo dan Kasi Ter Kolonel Inf Theo Kawatu,Mayor Caj Tri Aris Henritanto serta Lettu Caj Yosua Tarigan tiba di Philipina(Senin 25/7/2016) disambut langsung Pangdiv 10 Army Philipina Mayjen Rafael C.Valencia bersama staf dalam satu tradisi militer setempat.

Kepala Penerangan Korem(Kapanrem)131/Santiago Mayor Fathan Ali kepada Barometetsulut.com Rabu(27/7/2016) terkait dengan kunjungan Danrem 131/Santiago bersama rombongan itu,Fathan mengatakan rombongan Danrem 131/Santiago diterima oleh Pangdiv 10 Infantri Army Philipina diMawab,conpostela Valley Province dalam sambutan jajar Kehormatan yang dipimpin langsung oleh Jendera Rafael Valencia.Rombongan Danrem 131/Santiago itu menginap di waterfront Insular Hotel di Davao City.

Baca juga:  Danyonmarhanlan VIII/Bitung Turunkan 80 Prajurit dan Peralatan Bantu Atasi Banjir di Manado

Setelah penyambutan, pada kesesokan harinya(Selasa 26/7/2016) rombongan Danrem 131/Santiago kembali melakukan rapat dengan Pangdiv 10 Infantri Army Philipina dan jajarannya sekaligus dijamu makan siang di Countersy Call(ruang rapat,red).”Pada kegiatan di Ruang rapat ini selain untuk tatap muka ,kedua petinggi militer itu saling bertukar cindra mata”ujar Fathan.

Dikatakannya,usai bertemu dengan Pangdiv 10 infantri Army Philipina Danrem 131/Santiago bersama rombongan bertandang dengan pihak Konjen RI di Davao.Dalam kunjungan itu terjadi saling memperkenalkan diri dan bertukar informasi.”Rombongan Danrem 131/Santiago bertemu dan dijamu makan malam oleh pihak Konjen RI di Davao.”ungkapnya.

Fathan menegaskan bahwa pertemuan dengan pihak Konjen RI,Danrem 131/Santiago bersama tim mendapatkan informasi bahwa saat ini ada sedikitnya 8745 orang warga negara Indonesia yang berdomisili di Philipina yang hingga saat ini belum jelas status kewarganegaraannya,dari jumlah itu baru sebanyak 94 orang yang telah dilakukan konfirmasi.

Baca juga:  Bupati Minsel Teken PKS dengan BSG

Menurut Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto kata Fathan,masalah keberadaan ribuan warga negara Indonesia di Philipina itu disebabkan beberapa hal,diantaranya proses perpindahan masih secara tradisonal dan tidak memiliki dokumen,sebagian besar mereka tidak dapat berbahasa Indonesia dan mereka telah tiga generasi hidup disana dan tidak mengetahui asal-usul dan keluarga mereka di Indonesia”Danrem berharap kondisi ini dapat dicarikan solusinya oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulut khususnya PemkotIMG-20160727-WA0022IMG-20160727-WA0023IMG-20160727-WA0021 kota Manado”tandas Fathan.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *