19 Pelaku Pemerkosaan”Massal” Warga Manado Masih “Misteri”

Manado,BS- Apapun motif dan siapapun pelakunya,orang tua korban pemerkosaan oleh 19 orang sebut saja”bunga” meminta aparat kepolisian didaerah ini secepatnya menangkap para pelaku”Ini perbuatan bejat dan diluar batas kemanusiaan”tutur Rina,ibu dari Bunga kepada sejumlah wartawan,Sabtu(7/5/2016).

Dia menjelaskan,berdasarkan penuturan putrinya itu,awalnya dia diajak oleh dua rekan wanita ke Bolangaitan,Kabupaten Bolaang Mongondow Utara(Bolmut),sesampai didesa tersebut dia dipaksa mengkonsumsi obat yang diduga narkotika.Karena terdesak kata Rina,akhirnya bunga menelan obat tersebut hingga dia dalam keadaan setengah sadar di dibawah disalah satu tempat penginapan”Karena efek dari obat itu,dia menurut saja apa yang dilaķukan/diperintahkan termasuk melucuti pakaianya satu persatu”tandasnya sambil menambahkan dalam keadaan teler akibat pengaruh obat anaknya digilir oleh 19 orang laki-laki secara bergantian.

Baca juga:  Kapolres Talaud Pimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022

Dia menuturkan,perlakuan bejat itu tidak hanya di Bolmut,akan tetapi anaknya dibawah ke kota Gorontalo,disana bunga kembali mengalami kekerasan seksual serupa oleh 4 orang pelaku,dimana katanya menurut pengakuan anaknya dua dari 4 orang pelaku adalah oknum polisi setempat”Dikota Gorontalo anak saya bilang dia diperkosa oleh 4 orang,diantaranya katanya oknum polisi”ungkapnya.

Untuk itu ujar Rina dia keluarga besar meminta agar kepolisian di Sulut dan Gorontalo,secepatnya mengungkap kasus ini dan menangkap seluruh pelaku”Kami berharap agar aparat kepolisian secepatnya menuntuntaskan kasus ini secepatnya dan secara transparan,dan jika terungkap agar pelaku dihukum seberat-beratnya”ujar Rina.

Ibu korban pelecehan seksual ini menuturkan kasus ini awalnya dilaporkan ke Polresta Manado,dari pihak Polresta Manado melimpahkan kasus ini ke Polda Sulut dan dari Polda Sulut dilimpahkan ke Polda Gorontalo hingga saat belum ada kejelasannya”Dua orang teman wanita yang mengajak Bunga ke Bolmut memang telah diperiksa tapi hanya ditahan satu hari kemudian dibebaskan lagi,kami melihat pengungkapan kasus ini jalan ditempat dan belum ada kemajuan yang berarti”tandas Rina sambil menambahkan sejak peristiwa memiriskan itu,anaknya sering bersikap aneh,sering merenung dan mengurung diri serta raut wajahnya mencerminkan kondisi trauma berat(Regina.TS).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *