Manado,BS-Pihak Sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional(Wantanas)RI dan Universitas Sam Ratulangi(Unsrat) Manado,Rabu(16/3) di aula kantor pusat Unsrat melakukan penanda tanganan Memorandum of Understading(MoU).Dokumen kerja sama itu ditangani olej Sekjen Wantanas Letjen TNI M.Munir dengan Rektor Unsrat Prof.Dr.Ir Ellen Kumaat,Msc.DEA.
Ellen dalam sambutanya mengatakan keberadaan wilayah RI adalah kepulauan dan kelautan merupakan potensi yang sangat strategis untuk jalur transportasi laut,perdagangan dan potensi kemaritiman lainnya,namun katanya dibalik kelebihan dan sisi positif itu posisi strategis tersebut merupakan kawasan yang rawan masuknya penyelundupan dan faham radikalisme dari negara luar”Potensi kepuluan dan kelautan kita tidak cukup hanya sebagai objek dan pusat pendidikan dan pembelajaran saja”tandas Ellen sambil meminta agar kampus mampu melahirkan karya ilmiah dan penelitian serta mencetak SDM yang handal dalam bidang kelautan secara umum.
Sementara itu Sekjen Wantanas Letjen.M Munir dalam arahan didepan ratusan undangan yang hadir saat itu,menegaskan keberadaan dari Wantanas sendiri adalah membantu Presiden RI dalam rangka melakukan kajian tentang ketahanan mulai dari daerah hingga tingkat nasional,dimana Wantanas mempelajari dan mengkaji seluruh isu dan informasi,setelah itu hasilnya diserahkan langsung kepada Presiden RI”Keberadaan perguruan tinggi juga memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan daeran dan negara RI”ungkapnya sambil mengapresiasi komitmen pihak Unsrat dalam mendukung tupoksi Wantanas yang diwujudkan dalam bentuk dokumen kerja sama tersebut diatas.
Prosesi MoU antara Wantanas RI dan Unsrat Manado itu turut dihadiri dan disaksikan Dandrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto,Danlantamal Manado yang diwakili Kadinkes Lantamal VII/MDO Letkol Laut Steven.S.T,Wakapolda Sulut Kombes Pol Drs Sutrisno Yudi mewakili Kapolda Sulut serta para petinggi Unsrat dan pemerintah daerah setempat.(Regina).