BPJS Ketenagakerjaan Prioritaskan Pekerja Sektor Informal

Jakarta,BS – Badan Penyelenggera Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berupaya men20151214_100003jaring lebih banyak peserta dari sektor informal atau bukan penerima upah. Jumlah pekerja sektor informal mencapai 80 juta atau 75% dari total jumlah pekerja sebanyak 120 juta. Hal ini didorong jumlah pekerja sektor informal lebih banyak dibanding sektor formal.
Pekerja sektor informal di antaranya pedagang, supir angkot, tukang ojek, hingga petugas penyapu jalan dan gorong-gorong atau PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).
“Semua cara akan kita pakai. Semua akses akan kita gunakan untuk menjaring kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dari sektor informal. Kita bangun jaringan ke distribustor, kerjasama dengan kanal distribusi seperti agregator. Sampai saat ini sudah ada 11 agregator yang masing-masing jaringannya ratusan ribu pekerja informal,” jelas Agus Supriyadi, Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan ditemui usai Fun Run 5K di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Kepala kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Endro Sucahyono mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan bahkan blusukan ke pasar-pasar untuk menjaring pedagang pasar menjadi peserta Jaminan Hari Tua (JHT) maupun Jaminan Pensiun (JP). Baru-baru ini pun BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan para walikota seluruh DKI Jakarta untuk mengikutsertakan petugas PPSU.
“Kami blusukan ke pasar-pasar. Seluruh pegawai di DKI Jakarta sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. PPSU mulai dari petugas yang bersihkan gorong-gorong sampai penyapu jalan juga semua akan ikut. Itu statement walikota setelah kita tanda tangani kerjasama dengan seluruh walikota di Jakarta,” jelas Endro.
Iuran bulanan BPJS Ketenagakerjaan para petugas PPSU tersebut akan disubsidi dari APBD Provinsi DKI Jakarta. “Iuran peserta pekerja bukan penerima upah atau sektor informal dari PPSU akan disubsidi APBD DKI Jakarta,” imbuhnya.
Peserta sektor informal punya berbagai pilihan untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Bank-bank pemerintah seperti BNI telah bekerja sama b8a melayani pembayaran dan pendaftarab BPJS Ketenagakerjaan.
“Selain mengoperasikan full kantor BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia pada tahun ini, pekerja bisa daftar dan bayar ke kantor perwakilan kami di bank-bank pemerintah. Di luar itu juga kita siapkan kios-kios tinggal datang daftar dan bayar. Pembayaran dan pendaftaran pun sudah elektronik lewat e-registration dan e-payment termasuk klaim,” pungkas Agus.
Jaring 16.000 Pelari di Fun Run 11 Kota
BPJS Ketenagakerjaan kian masif berupaya menjaring kepesertaan di seluruh Indonesia. Kali ini BPJS menggaet ribuan peserta baru melalui ajang kompetisi lari massal Fun Run 5K di 11 kota yaitu Batam, Medan, Makassar, Lampung, Surabaya, Serang, Balikpapan, Denpasar, Bandung, Semarang dan puncaknya di Jakarta.
“Kegiatan Fun Run ini dilakukan untuk mendekatkan BPJS Ketenagakerjaan ke masyarakat. Pada saat yang sama digunakan untuk menjaring peserta dan sosialisasi manfaat program BPJD Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia,” kata Agus.
Agus mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat mengikuti acara kompetisi lari massal yang kini tengah digandungi. Di setiap kota, peserta Fun Run selalu melebihi kuota dari 1.000 peserta menjadi lebih dari 1.000 peserta. Total peserta Fun Run telah lebih dari 16.000 orang.
“Rata-rata kita dapat peserta baru 200 orang di tiap kota. Ini wujud upaya kita sejak Juli 2015 lalu secara resmi beroperasi penuh sebagai BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Melalui ajang semacam ini, Agus ingin BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih menjaring peserta dari sektor informal atau bukan penerima upah.
“Pekerja sektor informal atau bukan penerima upah kita ketahui jumlahnya lebih banyak dari pekerja formal. Event seperti ini pesertanya malah kebanyakan pekerja informal. Ini salah satu cara menjaring pekerja sektor informal,” jelasnya.
Fun Run diselenggarakan mulai 14 November 2015 hingga 13 Desember 2015 secara bergantian di 11 kota. Peserta ajang kompetisi lari tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bagi peserta yang belum terdaftar kepesertaan bisa langsung datang mendaftar di lokasi Fun Run.
Peserta kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Fun Run selain diikuti oleh para peserta BPJS Ketenagakerjaan juga diikuti pekerja perusahaan mitra BPJS Ketenagakerjaan, pelari professional, pelari amatir hingga masyarakat umum.
BPJS Ketenagakerjaan menargetkan peserta Fun Run di setiap kota sebanyak 1.000 orang. Khusus acara puncak hari ini di Plaza Selatan Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, peserta BPJS Ketenagakerjaan Fun Run ditargetkan berjumlah 5.000 orang. Acara puncak dilaksanakan sekaligus untuk memperingati ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan yang ke-38. (Gina/Dc)

Baca juga:  Panglima TNI Resmikan Monumen Alutsista TNI-Polri di Lembah Tidar Magelang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *