Disnakertrans Sulut Perbanyak Kegiatan Diklat

Manado,BS- Daya saing tenaga kerja(Naker) asal Sulut harus terus dtingkatkan, mengingat saat ini perusahaan penerima Naker makin memperketat dan memberikan persyarm sendohatan teknis dan administrasi yang makin kompleks.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi( kadisnakertrans) Propinsi Sulut, Marlon Sendoh,SH.Msi menegaskan, selain kondisi sumber daya manusia, tingginya angka pengganguran di Sulut, antara lain disebabkan para naker terlalu selektif terhadap jenis pekerjaan,” Budaya pilih-pilih pekerjaan adalah salah satu pemicu tingginnya angka penngganguran di Sulut,” ungkap Sendoh sambil menambahkan saat ini sangat banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, baik perusahaan lokal maupun yang bertaraf nasional.
Dikatakannya, guna mengatasi serta menekan angka penggguran dan dalam upaya meningkatkan mutu Naker asal Sulut, selain melakukan upaya jemput bola seperti melaksanakan Job Fair, pihaknya juga memperbanyak kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi calon naker, sebab kata Sendoh saat ini pihak perusahaan penerima Naker lebih memprioritaskan Naker yang telah berpengalaman atau memiliki ketrampilan khusus sesuai job pekerjaan yang diminati,” Saat ini Sulut tengah mejadi destinasi investasi, jadi sumber daya manusia di Sulut harus ditingkatkan, jika tidak hampir dipastikan tidak akan mendapat kesempatan bekerja,” ujar Sendoh.
Sendoh menambahkan, selain upaya dan strategi diatas, salah satu upaya yang juga dianggap efektif menekan tingginya angka pengganguran di Sulut adalah memfasilitas para calon Naker yang ingin bekerja keluar negeri.” Dalam waktu dekat sejumlah mega proyek di Sulut bakal dibuka, maka para Neker harus sudah mempersiapkan diri dengan kemampuan yang unggul dan berdaya saing, sebab jika tidak bakal tertinggal dari Naker dari luar Sulut” tandas Sendoh dengan gaya khasnya.(gina)

Baca juga:  Bertambah Kasus Positif Corona-19, DPRD Sulut "Lockdown"

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *