Tuding 20 Tahun Mangkal di Zero Point

Menjandang cacat organ tutup tetap.bagian pinggul kebawah,ternyata tidak membuat lelaki paruh baya bernama Tuding kelahiran Gorontalo 45 tahun silam itu berdiam diri meratapi nasib apalagi harus berputus asa.

Laporan:Regina Sambul.

SIANG itu matahari benar-benar menyengat dan membakar kulit warga kota Manado.Namun kepekatan mentari ini merupakan satu kondisi yang telah kurang lebih 20 tahun dialaminya.Dialah si penydang cacat tetap bawaan lahir itu menggais rejeki dengan menjajahkan semua merek koran terbitan lokal.Manado.Samping tugu zerro point merupakan samping tugu zero point dipilihnya untuk mempark sepeda modifikasi buatanya dengam beratapkan satu payung lusuh berwarna kuning.Profesi loper koran itu dijalani pria bertubuh sedang itu dijalani dengan tekun dan semangat tinggi,alhasil dengan penghasilan kotor 100 ribu kotor perhari,semua kebutuhan hidup keluarganya terpenuhi.Jeri payah warga kota Gorontalo yang merantau di kota Manado itu telah membuahkan hasil,dimana anak tunggalnya kini tercatat sebagai seorang PNS di kantor Bupati Gorontalo.Kini,kesehariannya iti tetap ditekuni hingga entah kapan harus”pensiun”.Namun dia bertekad bahwa pekerjaan ini akan tetap dia lakoni hingga walikota yang baru akan terpilih pada Pilwako mendatang .Satu titipan aspirasi di akhir wawancara meminta dan berharap siapapun walikota yang terpilih,kiranya kepentingan,kebutuhan dan jeritan hati kaum kecil patut menjadi perhatian bukan sekedar janji.Inilah harapan,aspirasi dan suara hati dari seorang penjajah koran dari pusat kota,sudut tugu titik nol kota manado ditemani riuknya suara dan dentuman musik mikrolet(*******)

Baca juga:  2 Pelaku Penggelapan dan Pengalihan Objek Jaminan Fidusia Diamankan Satreskrim Polresta Manado

20151006_101731

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *