Tahuna, BAROMETERSULUT.com— Pemerintah terus mendorong penguatan struktur sosial di wilayah perbatasan melalui pembangunan berbasis komunitas. Salah satu langkah konkret diwujudkan di Kampung Binebas, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan dimulainya pembangunan *aula serbaguna* sebagai pusat interaksi sosial masyarakat.
Proyek yang digagas melalui Program Keserasian Sosial Kementerian Sosial RI ini diresmikan secara simbolis oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, pada Sabtu (7/6). Aula tersebut tidak hanya difungsikan sebagai ruang pertemuan, tetapi juga sebagai pusat edukasi, mediasi, dan penguatan nilai-nilai gotong royong.
“Fasilitas ini menjadi ruang kolektif bagi masyarakat, tempat ide-ide kebersamaan dirawat dan potensi konflik dicegah melalui dialog,” kata Bupati Thungari dalam sambutannya.
Pendanaan aula ini sepenuhnya bersumber dari APBN melalui Kementerian Sosial, dengan total pagu anggaran Rp150 juta. Dana disalurkan dalam dua tahap, yaitu 60 persen pada tahap awal pembangunan, dan 40 persen setelah progres fisik mencapai 80 persen.
Kapitalaung Kampung Binebas, Agustin Bawias, menyatakan pembangunan ini merupakan wujud nyata implementasi UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan Permensos No. 26 Tahun 2017.
“Penting bagi kami memiliki ruang yang bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat, dari tokoh adat, agama, pemuda hingga perempuan, untuk membangun komunikasi sosial yang sehat,” ujar Bawias.
Aula ini diharapkan menjadi titik temu antargenerasi, sekaligus wadah lahirnya solusi atas berbagai persoalan sosial di tingkat kampung. Pengawasan pembangunan dilakukan secara terbuka melibatkan masyarakat, unsur pemerintah, dan lembaga teknis untuk menjamin akuntabilitas.
“Kelola ini secara transparan. Bangunan ini bukan sekadar fisik, tetapi simbol komitmen negara dalam memperkuat masyarakat di perbatasan,” tegas Thungari.
Pembangunan aula Binebas dinilai sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan wilayah kepulauan dan perbatasan sebagai prioritas dalam pembangunan sosial dan kemasyarakatan.