Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun anggaran 2025 digelar dengan khidmat di Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Program ini digagas Komando Distrik Militer (Kodim) 1301/Sangihe dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, yang bertindak sebagai inspektur upacara menekankan pentingnya program TMMD sebagai wujud konkret kehadiran negara di wilayah perbatasan yang menghadapi tantangan pembangunan.
“TMMD adalah jawaban atas kesenjangan pembangunan di daerah kepulauan seperti Sangihe. Ini bukan sekadar pembangunan jalan atau perbaikan fasilitas umum, tapi juga menyentuh aspek sosial, mental, dan kebangsaan,” ujar Thungari dalam sambutannya.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 1301/Sangihe, atas penyelenggaraan TMMD yang dinilainya sejalan dengan kebutuhan dan tantangan daerah. Menurutnya, wilayah Sangihe yang rawan bencana, terbatas infrastruktur, dan minim aksesibilitas memerlukan perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Mitigasi bencana harus menjadi bagian penting dalam setiap pembangunan. Kita hidup di wilayah yang akrab dengan gempa, tanah longsor, bahkan cuaca ekstrem. Karena itu, edukasi kebencanaan dan pelestarian lingkungan harus jadi gaya hidup,” kata dia.
Thungari juga menyinggung keterkaitan program TMMD dengan visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut TMMD sejalan dengan *Asta Cita*, delapan program prioritas nasional yang menekankan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.
“Pembangunan di Sangihe tidak berjalan sendiri. Ada sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk dukungan TNI-Polri yang siap hadir dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat Tabukan Utara dan sekitarnya untuk mendukung program TMMD ini dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
“Rawat hasil pembangunan, jaga lingkungan, dan pelihara semangat persatuan. Inilah fondasi menuju Sangihe yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Thungari.