Pastor Wens Hadir Membawa Perubahan Sahabat-sahabat Hati WKRI

MANADO,Barometersulut.com -Pastor Paroki Santo Mikael Perkamil Manado RD Aloisius Wenseslaus Maweikere (Wens), menghadiri Ibadah sekaligus Kunjungan Pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St. Mikael di Ranting St. Lucia, Sabtu(29//3/2025).

Kehadiran Pastor Wens dalam ibadah ini memberikan arahan kepada ibu-ibu sahabat hati, untuk membawa perubahan lebih baik ke depan.

“Aksi Puasa Pembangunan (APP) yaitu Pertobatan Ekologis terarah juga kepada tanaman hidroponik, penanaman tanaman untuk memelihara lingkungan,” ucapnya.

Selain itu Pastor menyampaikan tentang kegiatan beberapa waktu lalu mengenai Ekoenzim, sangat berguna dengan penjelasan-penjelasan yang di sampaikan.

“Semoga proses sampel yang di simpan di basement untuk contoh supaya bisa di buat sendiri,” katanya.

Baca juga:  Tutup Latihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Sabhara Baja Angkatan 52/56, Wakapolda Sulut Minta Kedepankan Sikap Humanis dan Semangat Presisi

Dalam kesempatan ini juga Pastor sampaikan terima kasih kepada Ranting-ranting penyelengara misa di gereja yang sudah siap merespon.

Di katakan, bulan April Pekan Suci, bagus ada rayon dan ranting-ranting di rayon di jadwalkan penyelenggara Misa.

“Supaya kerjasama yang baik antara ranting-ranting pada pekan suci,” tegasnya.

Pastor mengingatkan kita sementara menghadapi 75 tahun WKRI, yang nanti di peringati tanggal 15 September 2025.

“Semoga ranting-ranting yang di koordinasi oleh Cabang St. Mikael Perkamil supaya juga mengambil bagian besar, andil dalam perayaan 75 tahun WKRI,” jelasnya

Sebelumnya dalam renungan ibadah yang di pimpin ibu Erni Sutrisno, sesuai bacaan dalam Kalender Liturgi hari ini, menyampaikan Hendaknya kita menghindari sikap merasa diri sendiri benar dan memandang rendah orang lain seperti sikap orang Farisi.

Baca juga:  KPU Kabupaten Kepulauan Talaud Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan Tahun 2024

“Segala talenta dan kelebihan kita merupakan anugerah Tuhan, sehingga tidak untuk disombongkan,” ujarnya.

Di akhir renungannya, berharap Marilah kita mencontohi sikap pemungut cukai yang menyadari kekurangan dan kedosaannya, sehinga di masa Prapaska ini kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mohon ampun atas dosa-dosa kita serta mengubah cara hidup kita mengikuti ajaran Yesus Kristus agar senantiasa rendah hati dan menghargai sesama.(kartini)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *