Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Perayaan Tulude 2025 kembali digelar dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan di Papanuhung Tampungang Lawo, Santiago Tahuna, Jumat (31/01/2025). Tradisi sakral yang telah diwarisi masyarakat Sangihe, Sulawesi Utara, ini menjadi simbol rasa syukur atas berkah kehidupan serta doa untuk perlindungan di tahun yang baru.
Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemerintah daerah, serta wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan budaya Sangihe.
Prosesi utama dalam perayaan Tulude adalah upacara adat yang ditandai dengan pemotongan kue adat Tamo dan doa bersama, sebagai simbol pengharapan untuk masa depan yang lebih baik. Kehadiran Yang Mulia Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Mudaffar Sjah, S.IP, MAP, bersama Permaisuri Boki Alwiah Husen semakin menambah nilai sakral dalam perayaan ini.
Momentum bersejarah ini juga menjadi ajang bagi Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, untuk mengingatkan pentingnya Tulude dalam menjaga persatuan masyarakat dan melestarikan warisan budaya leluhur.
“Melalui perayaan Tulude dan Hari Ulang Tahun ke-600 Kabupaten Kepulauan Sangihe, kita tidak hanya mengungkapkan rasa syukur, tetapi juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu,” ujar Wounde.
Selain prosesi adat, kemeriahan Tulude 2025 semakin terasa dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Tarian tradisional, musik khas Sangihe, serta pameran Harmoni Sangihe menjadikan taman kota Tahuna sebagai pusat hiburan bagi masyarakat. Acara ini diharapkan semakin memperkuat rasa cinta terhadap budaya daerah serta menarik perhatian wisatawan untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya Sangihe.
