Minut, BAROMETERSULUT.com- Memasuki tiga tahun Bupati Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JGKWL) memimpin Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara Kinerjanya menunjukkan hasil impresif, salah satunya dalam penurunan angka kemiskinan.
Data BPS mencatat bahwa angka kemiskinan tahun 2021 sebesar 7.11% tahun 2022 turun menjadi 6.6% dan pada tahun 2023 berada pada angka 6.65 atau mengalami kenaikan yang tidak signifikan yakni sebesar 0.16 %.
Adanya kenaikan angka kemiskinan sebesar 0.16% pada periode 2022 ke 2023 itu disebabkan beberapa faktor antara lain dampak Covid- 19, anggaran pemerintahan yang diprioritaskan pada pemilu, dan kewajiban membayar hutang dari pemerintahan sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pemerintahan JGKWL tiga tahun terakhir ini juga mengalami kenaikan yakni tahun 2021 sebesar 73.35, tahun 2022 pada angka 75.90 atau naik sebesar 1,93 dan pada tahun 2023 menjadi 76.50 atau naik sebesar 1,27 % dari tahun sebelumnya
Untuk capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sepanjang tiga tahun kepemimpinan JGKWL ini tercatat masing-masing tahun 2021 15,699, tahun 2022 sebesar 17,226 atau naik sebesar 0,26% dari tahun 2021 dan pada tahun 2023 18,727 atau naik sebesar 0,26 persen.
Pengamat ekonomi Unsrat Hizkia H. D. Tasik, SE, MA, PhD mengatakan dalam pengamatannya selama tiga tahun kepemimpinan JGKWL perekonomian Minut mengalami trend positif dibandingkan dengan capaian tiga tahun pemerintahan sebelumnya.
” Saya melihat ada trend positif yang berhasil dicapai oleh pemkab Minut.” Kata Dosen Unsrat Manado itu.
Dia menambahkan, untuk upaya menekan angka kemiskinan misalnya, meskipun sempat ada kenaikan pada tahun 2023, namun angka kenaikannya masih sangat rendah.
Demikian halnya capaian IPM dan PDRB yang dari tahun 2021 hingga 2023 trendnya terus naik.
” Secara teori, trend positif dari tiga variabel diatas yakni penurunan angka kemiskian, IPM dan PDRB yang tumbuh positif itu mengindikasikan intervensi kebijakkan pemerintahan JGKWL dalam berbagai sektor jalan sesuai harapan.” Ujarnya sambil menambahkan bahwa Pemkab Minut salah satu Daerah di Sulut yang mampu bertahan bahkan mengawali roda pemerintahannya saat kondisi perekonomian global porak poranda akibat hantaman pandemi covid-19 yang.
Secara terpisah, ekonom Sulut Dr Edwin Wantah menuturkan dari data terkait review pembangunan Kabupaten Minahasa Utara, secara keseluruhan Indeks pembangunan manusia Minahasa Utara meningkat.
Dia menjelaskan, bahwa program intervensi pembangunan di Bidang pendidikan, kesehatan dan Ekonomi sdh cukup baik, kualitas hidup masyarakat Minahasa utara meningkat, dari aspek realisasi investasi juga meningkat dan mendorong angka partisipasi angkatan kerja minut juga meningkat serta tingkat pengangguran terbuka juga mengalami trend penurunan pada 2 tahun terakhir 2022,2023.
Hal itu ujarnya, adanya dampak investasi sudah memberikan dampak positif meskipun belum signifikan, dari dari data angka kemiskinan penduduk miskin di Minahasa Utara juga mengalami trend penurunan penurunan 2 tahun terakhir 2022,2023 berada di angka 6.6 persen dan 6.65 persen.
Katanya, angka pertumbuhan ekonomi Minahasa Utara juga mengalami peningkatan diatas 5 persen yaitu di kisaran 5.5 dan 5.4 persen di 2 tahun terakhir.
” Hal ini menunjukkan bahwa intervensi program pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara sudah baik tetapi perlu adanya akselerasi cepat agar pembangunan di segala bidang di Minahasa Utara dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi masyarakat dan daerah.”ucap akademisi Unima itu sambil menegaskan pembangunan ekonomi yang dilaksakan duet JGKWL sudah on the track.
Atas capaian itu, Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL) menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras khususnya yang berkaitan dengan upaa menyukseskan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Minut
“Capaian ini bukan prestasi saya, melainkan prestasi kita semua. Ini wujud komitmen bersama untuk menurunkan angka kemiskinan,”ucap Joune Ganda,kepada media ini Jumat(22/3/2024) diruang kerjanya.
Dia menjelaskan, saat ini Pemkab Minut telah melaksanakan berbagai program yang telah mempengaruhi/ mendorong pengentasan kemiskinan yakni;
– Penganggaran BPJS Kesehatan
– Penganggaran BPJS Ketenagakerjaan
– Bantuan dana duka
– Bantuan pembangunan rumah tidak layak huni
– Bantuan perbaikan rumah korban bencana
– Penerangan jalan
– Bantuan alat Perikanan Tangkap, perikanan budidaya dan bantuan bagi pengolah dan pemasar hasil
– Bantuan makanan bergizi bagi balita
– Penyaluran cadangan pangan pemerintah dalam bentuk beras
– Melaksanakan gerakan pangan murah
– Melaksanakan operasi pasar untuk menjaga keterjangkauan harga komoditas
– Melaksanakan pasar murah dan pasar murah bersubsidi
– Bantuan bibit, pupuk dan ternak gratis ke masyarakat
– Melakukakan pelatihan-pelatihan kepada IKM
– Memfasilitasi UMKM
– Membangun Infrastruktur jalan, jembatan, talud, drainase dan irigasi
– Membangun dan merehabilitasi sekolah
– Pembangunan puskesmas Pulisan, puskesmas Kahuku, rehab rumah dinas tenaga kesehatan di Kahuku, dan rehab puskesmas Kauditan serta sarana & prasarana di RSUD Maria Walanda Maramis
“Upaya dan program pengetasan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup, mutu pendidikan dan kualitas kesehatan masyarakat merupakan program prioritas JGKWL yang kami dorong dan realisasikan selama tiga tahun terakhir ini ” tutur Bupati Joune Ganda yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se- Indonesia (APKASI) sembari beroptimis kalau sepanjang tahun 2024 ini perekonomian global Minut bakal tumbuh positif.(Advetorial)