Manado,Barometersulut.com-Tentunya kami menyambut baik kehadiran tim Angels Initiative sekaligus memberikan apresiasi atas digelarnya workshop ini, dan berharap agar para peserta dapat mengikutinya dengan baik setiap materi yang diberikan oleh para Narasumber.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Layanan Operasional RSUP Kandou Manado dr. Wega Sukanto, Sp.BTKV, saat membuka kegiatan Workshop Stroke Ready Hospital di ruang aula lt. 1 Gedung Administrasi RSUP Kandou, Jumat (19/05).
Ketua Panitia, juga sebagai Ketua KSM dan Ketua PERDOSI dr. Rizal Tumewah, SpN (K) memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih terhadap angels project yang menyelenggarakan workshop stroke ready hospital di RSUP Kandou Manado.
“Stroke merupakan penyakit dengan angka insiden yang semakin meningkat. Manajemen yang komprehensif dan cepat dapat membantu mengurangi angka mortalitas dan morbiditas,” kata Tumewah.
Sementara itu, dr. Mieke A.H.N. Kembuan, Sp.N(K) dengan topik Code Stroke memaparkan stroke secara garis besar, bagaimana code stroke yang sudah dijalankan di RS. Prof. Dr. R. D. Kandou selama ini. Apa yang harus diperhatikan pada pasien stroke yang datang ke RS termasuk skrining awal, kapan pasien dapat ditrombolisis, apa yang harus diperhatikan, kontraindikasi dari trombolisis dan peran dari seluruh tim code stroke.
Sedangkan dr. Melke J. Tumboimbela, Sp.N(K) menjelaskan Hyper Acute Phase dimana sistem baku dari tim code stroke yang terintegrasi, 12 langkah Helsinki dalam memperbaiki sistem code stroke serta inti yang terangkum dalam 4 poin penting: distribusi info yang cepat sebelum pasien datang ke RS, kecepatan dalam pemeriksaan pencitraan dengan CT scan, Pemeriksaan lab yang penting dan Pemberian terapi saat CT berlangsung.
Pemateri terakhir Dr. dr. Rakhmad Hidayat, Sp.N (K) mengulas Detection and Decision:
dimana sistem code stroke yang saat ini berlangsung di RSCM dan RS UI, bagaimana riwayat implementasi dari code stroke, sistem yang saat ini berlangsung. selain itu juga Dr. dr. Rakhmad Hidayat, Sp.N (K) menyampaikan Imaging Stroke yakni mengenai pemeriksaan penunjang pencitraan yang dapat dilakukan dalam diagnosis stroke akut, bagaimana cara memdeteksi lesi pada stroke akut dengan menggunakan imaging windows yang berbeda. Bagaimana MRI dapat membantu dalam diagnosis stroke.
Usai penyampaian materi acara dilanjutkan dengan simulasi langsung code stroke di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dengan model pasien dan implementasi code stroke yang disesuaikan dengan kondisi konkrit di RS. Acara ditutup oleh Koordinator Layanan Medik dr. Wiyono
Diketahui,Workshop ini diikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari dokter dan perawat RSUP Kandou, serta menghadirkan para Narasumber yang berkompeten yakni Dr. dr. Rakhmat Hidayat, Sp.N(K) dari RSCM Jakarta, dr. Mieke A.H.N. Kembuan, Sp.N(K) dan dr. Melke J. Tumboimbela, Sp.N(K) serta moderator dr Christy Natalia Alow.(nando)