Tahuna, BAROMETERSULUT.com- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Wandu Labesi, menginstruksikan agar seluruh Camat, Kapitalaung dan Lurah untuk dapat memberikan laporan secara valid apabila ada warga yang terdampak bencana. Hal tersebut dilakukan pasca cuaca buruk yang melanda Kabupaten Sangihe beberapa hari terakhir ini.
“Sangat diharapkan selaku ujung tombak pemerintahan daerah kabupaten sangihe agar dapat segera melaporkan setiap data kerusakan rumah maupun fasilitas umum di masing-masing wilayah kepada BPBD, sehingga ketika pemerintah daerah (Pemda) melakukan intervensi, laporan yang disampaikan ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, sangat terperinci dan paripurna,” ujar Labesi.
Menurut Labesi, hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kegaduhan bagi masyarakat ketika Pemda Sangihe melakukan intervensi.
“Tentunya ditengah situasi sekarang ini, kita sangat perlu berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Berikut ini merupakan laporan sementara yang masuk di BPBD Sangihe akibat gelombang pasang dan angin kencang yang terjadi pada hari kamis 27 Oktober 2022, sekitar pukul 17.00 Wita – 21.00 Wita.
Lokasi Kejadian :
A. Kecamatan Tahuna : Kelurahan Santiago
B. Kecamatan Tahuna Timur : Kelurahan Tidore, Kelurahan Batulewehe.
C. Kecamatan Tahuna Barat : Kelurahan Kolongan Beha.
D. Kecamatan Tamako : Kampung Nagha 1, Kampung Pokol, Kampung Hesang, Kampung Dagho.
E. Kecamatan Nusa Tabukan : Kampung Nanedakele.
Keterangan Lainnya :
A. Kecamatan Tahuna masyarakat terdampak 29 KK dengan jumlah jiwa 94 orang.
B. Kecamatan Tahuna Timur masyarakat terdampak & 70 KK dengan jumlah jiwa 305 orang.
C. Kecamatan Tahuna Barat masyarakat terdampak 4 KK.
D. Kecamatan Tamako masyarakat terdampak 131 KK dengan jumlah jiwa & 458 orang.
E. Kecamatan Nusa Tabukan belum ada data
Peta Lokasi Kajadian : Nihil
Kondisi Mutakhir :
1. Korban Jiwa : Nihil
2. Kerusakan : Masih dilakukan pengumpulan data.
Upaya Penanganan :
1. Mengarahkan masyarakat terdampak untuk melaksanakan evakuasi mandiri.
2. Mengarahkan Perangkat Kampung/Kelurahan dan Kecamatan untuk membantu proses evakuasi mandiri oleh masyarakat.
3. Mengarahkan Tim TRC untuk melaksanakan pendataan.
4. Mengarahkan Kampung/Kelurahan dan Kecamatan untuk membantu proses pendataan Tim TRC.
(Christ)
