Tamuntuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Kampung Petta Selatan

Tahuna, BAROMETERSULUT.com- Pj Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan menyerahkan bantuan Bahan Bantuan Rumah (BBR) kepada 32 Kepala Keluarga (KK) masyarakat Kampung Petta Selatan Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), yang terdampak bencana alam tahun 2021 lalu.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis kepada Kapitalaung Kampung Petta Selatan Nofri Sasikome, Senin (11/7/2022).

Bacaan Lainnya

Dalam Laporanya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Wandu Ch. Labesi mengatakan Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak Bencana Alam di Lima Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan jumlah 32 Kepala Keluarga yang terdampak dengan kategori Rusak Berat, Rusak Sedang dan Rusak Ringan.

Baca juga:  Tim Penuntut Umum Kejati Sulut Terima Pelimpahan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Biaya Operasional BRI Unit Siau

“Bantuan ini bersumber dari APBD T. A. 2022 dari pos Bantuan Tak Terduga (BTT) sebesar Rp. 258.293.000,- dan akan diberikan kepada 32 KK, yang terbagi di 8 Kampung dan Kelurahan dari 5 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Tahuna yaitu Kelurahan Santiago dan Soataloara, Kecamatan Tamako Kampung Nagha 1, Kecamatan Kendahe Kampung Kawaluso, Kecamatan Tabukan Tengah Kampung Tariang Baru, Kecamatan Tabukan Utara Kampung, Pusunge, Kampung Petta Timur dan Kampung Petta Selatan,” katanya.

Sementara itu Pj. Bupati setelah menyerahkan Bantuan mengatakan, Ini merupakan perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kepda 32 KK yang terdampak Bencana.

“Kenapa Bantuan ini nanti diserahkan di tahun ini bukan pada saat bencana terjadi ini karena Bencana terjadi di Akhir Tahun Anggaran 2021, yaitu pada bulan Desember sehingga nanti dianggarkan ditahun ini dan dapat direalisasikan saat ini,” ungkap Tamuntuan.

Baca juga:  Tamuntuan Hadiri Perayaan HUT ke-232 Kampung Bentung

Lanjut dia, sudah mengarahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan pemetaan Kampung/Desa yang Rawan Bencana.

“Kedepan Program Kementerian Sosial adalah Pembangunan Lumbung Pangan di Desa/Kampung yang rawan terjadi bencana, gunanya Pembangunan Lumbung Pangan ini jika terjadi bencana di desa/kampung tersebut dan kampung tersebut terisolasi maka ada persediaan kebutuhan dasar di kampung tersebut sambil menunggu bantuan Pemerintah Kabupaten,” urainya .

Bupati mengharapkan Bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak bencana, dan kiranya dalam enam bulan kedepan pembangunan rumah dapat dilaksanakan karena akan di evaluasi oleh pihak BPBD. (Christ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *