Bitung, BAROMETERSULUT.COM-Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Merianti Dumbela dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bitung, Rudy Theno, Wali Kota Bitug, Ir. Maurits Mantiri, MM, lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke tempat pembuangan akhir (TPA) Karangdiyeng Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada hari Rabu (06/04/2022)
Kedatangan Maurits dan rombongan diterima langsung oleh Ketua DPC PDI. Perjuangan Mojokerto, Santoso dan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mojokerto, Achmad Anwar.
Maurits sendiri saat berada di lokasi TPA mengagumi inovasi pengolahan sampah yang dilakukan kelompok petani yang tergabung dalam masyarakat sejahterakan petani. Dan pengolahan sampah di lokasi itu dipadukan dengan pertanian dengan nama program pertanian teradu berbasis sampah kota dengan memanfaatkan magot.
Maurits sendiri berpendapat bahwa, di TPA Karangdiyeng ada dua manfaat yang didapatkan dari pengolahan sampah, yakni sampah non organik diolah menjadi paving blok dan ganteng.
“Sampah organik diolah jadi biokonversi maggot dan ini yang menarik karena bisa diterapkan di TPA aertembaga Kota Bitung,” ujar Maurits.
Budidaya maggot tidak begitu sulit untuk dikembangkan, mengingat maggot berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya. Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi mengembangbiakannya sangat mudah dilakukan di indonesia, termasuk kota Bitung yang memiliki iklim tropis,
“Untuk mendatangkan maggot pada dasarnya cukup mudah. Makannya setelah ini, kami akan mengirim utusan untuk mengikuti pelatihan di TPA Karangdiyeng,” pungkas Maurits.
Maggot ini juga bisa di aplikasikan atau bisa dijadikan sebagai pakan ternak serta untuk pakan ikan peliharaan karena proteinnya sangat tinggi.
(romo)