Kerja Sama dengan Jerman, Unima Sejajar Universitas Kelas Dunia

Tondano, BAROMETERSULUT —Universitas Negeri Manado (Unima) melalui Badan Kerjasama Luar Negeri (BKLN) lolos seleksi kelas dunia mendapatkan beasiswa Management of Internationalisation Training Course dari pemerintah Jerman melalui dana DAAD-DIES.

Rektor Unima, Prof.Dr. Deitje Katuuk, MPd turut berbangga bahwa keikutsertaan Unima melalui BKLN dalam training ini, dapat dilihat sebagai prestasi bagi Universitas Negeri Manado yang telah dapat disejajarkan dengan perguruan tinggi lain di level internasional yang mendapatkan beasiswa yang cukup “prestigious” yakni DAAD-DIES Jerman, untuk mempromosikan tentang kerjasama internasional level dunia.

Ketua BKLN Unima, Dr. Joseph Kambey, MBA.Ak, menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Rektor Universitas Negeri Manado, Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, MPd atas arahan, petunjuk dan dukungan yang penuh untuk mengikuti seleksi internasional ini.

BKLN Unima melalui Sekretaris Elni Jeini Usoh, MLMEd (Hons), PhD, juga turut berterima kasih kepada Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, MPd yang telah memberikan kesempatan kepada Sekretaris BKLN Unima untuk mengikuti program Dies-Training Course on Management of Internationalisation of Higher Education Institution yang didanai oleh DAAD (German Academic Exchange Service)-DIES di Universitas Leibniz Hannover, Jerman. Unima terpilih sebagai satu-satunya universitas dari Indonesia yang berhasil lolos seleksi dan menjadi salah satu partisipan dari 30 negara.

Baca juga:  Steven Kandouw di Sosialisasi Program Padinakes: Ciptakan Masyarakat Sehat

Dari 50 negara yang berhak mengikuti kompetisi ini hanya dipilih 30 negara, dan masing-masing negara diwakili oleh satu perguruan tinggi. Setelah menempuh seleksi dokumen dan proposal yang ketat, Indonesia terpilih sebagai salah satu partisipan dan diwakili oleh BKLN Unima.

Adapun ke-30 partisipan, berasal dari perguruan tinggi di tiga benua: Asia, Afrika dan Amerika Latin. DIES (Dialogue on Innovative Higher Education Strategy)-Training ini adalah salah satu program beasiswa DAAD Jerman yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015.

“Ini menandakan seleksi program ini cukup sulit dan kompetitif,” jelas Elni Usoh, PhD sembari menambahkan “training ini berdurasi satu tahun dengan tiga gelombang workshop.” Gelombang pertama bulan maret 2022 dilaksanakan secara online dikarenakan Pandemi. Pemberian materi berpusat di University Leibniz, Honnover Jerman. Glombang kedua selama satu minggu di India (bagi peserta dari Asia) pada bulan Oktober 2022, Kenya (untuk peserta dari Afrika) dan Peru (bagi peserta dari Amerika Latin) pada bulan September 2022. Sedangkan gelombang ke tiga University Leibniz, Hannover, Jerman selama dua minggu pada bulan Maret 2023.

Menurut Sekretaris BKLN-Unima Elni Usoh, PhD, training ini bertujuan memberikan pelatihan bagi para penanggungjawab internasionalisasi di perguruan tinggi tentang strategi internasionalisasi yang efektif dan efisien, yang diharapkan dari program ini adalah salah satunya para peserta mampu menciptakan struktur organisasi kantor urusan internasional yang kuat di masing-masing perguruan tinggi serta menjadi “agent of change”.

Baca juga:  Petinggi Majelis Daerah GPDI Sulut Doakan Olly-Steven Sukses di Pilgub 2020

Ketua BKLN-Unima, Dr. Joseph Kambey, MBA.Ak mengatakan, ini merupakan pengalaman yang luar biasa setelah BKLN Unima terpilih  mewakili Indonesia menjadi salah satu dari 30 negara yang lolos seleksi. Training ini sangat bermanfaat bagi para pengelola kantor urusan internasional untuk lebih baik dalam tata kelola internasionalisasi perguruan tinggi.

Manfaat lain yang didapatkan dari program ini adalah bertambah luasnya jaringan kerjasama UNIMA dengan perguruan tinggi lain di wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin serta terbuka luasnya akses untuk mendapatkan bantuan dari DAAD Jerman “Minimal dalam hal dukungan para pakar dunia dalam internasionalisasi perguruan tinggi, baik dalam bidang student mobility, penelitian, seminar internasional dan lain-lain,” terang Elni Usoh, MLMEd (Hons), PhD.

(Rendy)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *