Minut, BAROMETERSULUT – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda mengikuti Retret Calon Pelayan Khusus Periode Pelayanan 2022-2026 di GMIM “IMMANUEL” Kaima Wilayah Minawerot, Desa Kaima Kecamatan Kauditan, Jumat (17/12).
Ibadah dipimpin Pdt Anthonius Dan Sompe, M.Teol, M.PdK. Ibadah retret dihadiri oleh seluruh Calon pelayan khusus GMIM IMMANUEL Kaima periode 2022-2026 berserta keluarga masing-masing dari calon pelsus yang ada.
Pada kesempatan itu pula, nampak momen mengharukan saat orang nomor satu itu membasuh kaki sang istri yang juga Ketua TP-PKK Rizya Ganda Davega.
“Melalui pembasuhan kaki, hening dari keramaian serta kebulatan hati sebagai tanda siap menjadi hamba TUHAN, memiliki kerendahan hati seperti dilakukan Yesus,” ungkap Joune Ganda.
“Tangan untuk sesama, hati untuk Tuhan,” ucapnya.
Tak pernah berhenti untuk melayani masyarakat, dengan tugas super sibuk sebagai Bupati Minahasa Utara.
“Melayani di Ladang Tuhan dan mengabdi untuk bangsa serta negara untuk mensejahterahkan rakyat,” kata Joune Ganda.
Sebelumnya, Bupati Minut Joune Ganda terpilih sebagai Penatua Remaja GMIM Immanuel Kaima, Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minut, Provinsi Sulut dalam pemilihan Kompelka BIPRA, Minggu (17/10/2021) di gedung Gereja GMIM Immanuel Kaima.
Joune Ganda meraih suara bulat sebanyak 26 suara. Dia menjadi satu – satunya calon yang dipilih.
Tempik sorak para perwakilan remaja terdengar saat Joune Ganda bersedia dipilih dan menandatangani surat pernyataan.
“Maju kak One,” kata mereka.
Joune Ganda menunjukkan gaya milenialnya. Dia mengajak para pembina remaja ngumpul, kemudian selfie.
Joune Ganda yang memegang kamera.
Dia mengatakan siap mengemban tanggung jawab sebagai penatua remaja.
“Ini tanggung jawab yang diberikan Tuhan. Harus dilaksanakan sebaik baiknya,” katanya.
Joune Ganda mengatakan siap membagi waktu antara pekerjaan dan pelayanan.
Dikatakan Joune Ganda, menjadi pembina remaja merupakan tugas yang mulia.
“Pembinaan remaja menjadi hal yang sangat penting untuk menyiapkan generasi muda GMIM yang tangguh dan berkarakter kriatiani dalam menghadapi tantangan globalisasi,” katanya.
Disinggung tentang dirinya yang dicalonkan sebagai Penatua Remaja GMIM, ia mengaku siap jika dipercayakan.
“Sebagai pelayan itu adalah tanggung jawab yang harus dijawab dengan kerja nyata,” kata dia.
(Nando)