Sulut, BAROMETER –
Pengurus Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS) melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Kamis (30/9).
Baksos yang dipimpin Ketua dr Kartika Devi Kandouw-Tanos
dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap sesama yang terdampak musibah bencana alam yakni banjir bandang.
Pemberian bantuan sosial ini ditujukan kepada korban bencana alam akibat banjir bandang di Desa Batu Merah, Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong)
Adapun bantuan sosial yang diberikan dalam bentuk makanan pokok, tikar, mie instan, pempres, dan kebutuhan pokok lain yang diperlukan oleh korban bencana.
Bantuan ini diharapkan bisa menginspirasi masyarakat agar lebih peduli dan peka terhadap sesamanya.
“Walaupun saat ini keadaan masyarakat sudah berat akibat pandemi covid-19, tetapi rasa kepedulian tidak boleh hilang,” pesan Ketua Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS) dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, di sela – sela penyerahan bantuan sosial di posko bencana yang diterima langsung perwakilan pemerintah desa, Rabu (29/9).
Lanjut dr Devi, bantuan – bantuan yang akan kami serahkan merupakan bantuan dari seluruh anggota Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut).
“Jadi, bukan hanya INNS di Sulut tapi mereka sudah tersebar di seluruh indonesia bahkan di luar negeri memberi bantuan sebagai salah satu bentuk turut prihatin atas bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bolmong,” imbuh istri tercinta Wakil Gubernur Sulut itu. Sembari menyebutkan yang membawa bantuan sosial saat ini mereka adalah para Nyong Noni 2021.
Sementara itu, Blessy Tangel selaku Noni Sulut 2021 mengungkapkan aksi kemanusiaan ini yang kedua kali dilakukan.
“Yang pertama kami sudah melakukan peduli kemanusiaan di Kabupaten Mitra dengan menyerahkan bantuan sosial untuk para korban bencana alam. Dan saat ini bersama ibu Wakil Gubernur Sulut yang merupakan Ketua INNS, dr Kartika Devi Kandouw – Tanos turun langsung dan menyerahkan bantuan sosial tersebut,” kata Blessy Tangel.
Lanjut Blessy, mudah – mudahan misi kemanusiaan ini akan berkelanjutan. “Karena Ikatan Nyong Noni Sulut adalah suatu barometer, gerakan cepat, kita Gercep untuk menanggapi setiap masalah – masalah kemanusiaan yang ada. Jadi, kami datang untuk masyarakat karena kami juga berasal dari masyarakat juga,” tandas Noni Sulut 2021 itu.
(Rendy)