SULUT, BAROMETERSULUT.com – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Utara Femmy Suluh, melakukan serah terima jabatan dari pejabat yang lama Jendri Maxi Sualang yang memasuki masa pensiun kepada Patricia Mawitjere sebagai Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (09/02/2021).
Dalam sambutannya di Auditorium Dinas Kebudayaan Daerah Sulawesi Utara, Femmy Suluh mengharapkan tonggak kepemimpinan yang telah dipercayakan ini akan mampu dilanjutkan dengan totalitas pengabdian untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang konstruktif dan berkesinambungan dalam memantapkan tugas pokok dan fungsi demi memberikan kontribusi di sektor Kebudayaan terhadap pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.

“Sebagai perangkat daerah yang berperan melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan maka kinerja dinas ini senantiasa diharapkan menunjukkan kinerja yang lebih optimal lagi, terutama berperan aktif melindungi, mengelola serta memberikan arahan dan strategi untuk memanfaatkan Kebudayaan sebagai aset pembangunan,” ujar Femmy Suluh pada kesempatan ini.
Suluh juga mengharapkan Dinas Kebudayaan diharapkan untuk mampu menunjukkan sasaran dari pembangunan daerah yang berbasis kebudayaan antara lain kebijakan yang inklusif dan non diskriminatif berdasarkan partispasi masyarakat lokal.
Plt. Kadis Patricia Mawitjere yang diminta tanggapannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberitakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen atas kepercayaan yang diberikan kepadanya diharapkan kedepan dapat menunjukkan kinerja yang maksimal dan inovatif.
Ditengah-tengah Pandemi Covid ini seperti yang disampaikan Ibu Kaban bukan berarti kita tidak dapat berkreasi atau diam tetapi hal ini justru memicu kreativitas kita di dinas Kebudayaan, kerena disini kita banyak sekali orang-orang yang kreatif” ujar Mawitjere.
Mawitjere juga menyampaikan bahwa dengan adanya kepercayaan yang diberikan Gubernur dan Wakil Gubernur dirinya merasa tertantang untuk membuat program 100 hari kerja untuk melakukan pembenahan di sektor internal dan eksternal agar tidak menyalahi ketentuan.
” Ketika saya dipercayakan menjadi kepala dinas sejak 1 Februari saya membuat beberapa program kegiatan yang saya jahit bersama Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang ada dengan membangun relasi bersama para seniman agar dapat memajukan kebudayaan,” tutur Mawitjere.
Mawitjere juga menyampaikan bahwa program 100 hari kerjanya yang akan dimaksimalkan adalah ingin menjadikan Alat Musik Kolintang dapat diakui UNESCO sebagai salah satu Alat Musik Tradisional yang dimiliki Sulawesi Utara.
“Saya terus menjalin hubungan terus terutama bersama persatuan insan Kolintang Indonesia yang ada di Jakarta dimana pada Musda kemarin telah mempercayakan bapak Joune Ganda sebagai ketuanya, dan nantinya kedepan saya akan mengajak seluruh kabupaten kota untuk menempatkan kolintang sebagai salah satu alat musik yang harus kita lestarikan bersama agar dapat diakui UNESCO sebagai salah satu alat musik primadona andalan bangsa,” tutup Mawitjere.(*/abx)