JAKARTA, BAROMETERSULUT.com – Setelah mengangkat seluruh rekam jejak peradaban nusantara melalui Jalur Rempah Nusantara Bagi Peradaban Dunia pada tahun lalu, peringatan HUT PDI Perjuangan yang ke-48 pada 10 Januari 2021 akan mengambil tema “Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan”.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh aspek kebudayaan nusantara yang membentuk kepribadian bangsa akan menjadi fokus peringatan HUT. Pada saat bersamaan, PDIP terus melanjutkan gerakan mencintai bumi dengan melakukan gerakan penghijauan secara serentak.
“Termasuk gerakan membersihkan sungai yang tahun ini dipusatkan di sepanjang Sungai Ciliwung,” ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (3/1/2021).
Menurut Hasto, merawat bumi melalui penghijauan dan membersihkan sungai tersebut sangat penting. Semua itu, tidak hanya sebagai jalan peradaban, sungai merupakan akumulasi ribuan mata air yang harus dijaga dan diselamatkan dengan penghijauan.
Dijelaskan Hasto, bagaimana mengembalikan ekosistem sungai dengan berbagai tanaman yang bermanfaat di dalam menjaga keseimbangan seluruh alam raya. Sebab sungai juga sebagai cermin keindahan nusantara yang begitu indah dalam keberagaman.
“Kesemuanya adalah bagian dari upaya menggelorakan rasa cinta tanah air dan bangga dengan seluruh khasanah kebudayaan nusantara,” terang Hasto.
Hasto melanjutkan, mengingat HUT PDIP ke-48 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, maka persatuan dengan rakyat terus dikedepankan. Ditegaskan Hasto, seluruh peringatan HUT ke-48 partai nantinya dilakukan dengan memenuhi seluruh ketentuan protokol kesehatan.
“Pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai. Gerak menyatu dengan rakyat menjadi watak dan karakter Partai yang tidak pernah berubah dan dalam situasi apapun,” ujar politikus asal Yogyakarta itu.
Peringatan ulang tahun PDI-P juga menjadi momentum kritik di dalam merenungkan seluruh perjalanan Partai dari Partai Nasionalis Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia hingga PDI Perjuangan.
“HUT ke-48 juga menjadi momentum konsolidasi Partai. Karena itulah rangkaian acara dilakukan hingga 31 Mei 2021, dan dilanjutkan dengan Bulan Bung Karno sepanjang bulan Juni 2021,” pungkas Hasto.(*/abx)