Masa Pandemi Covid-19 Kantor Wilayah V Pegadaian Manado Mencatat Laba Rp. 532,3 Miliar

MANADO, BAROMETERSULUT.com  – Meski menghadapi tekanan krisis akibat pandemi Covid-19, namun Kantor Wilayah V Pegadaian Manado, berhasil mencatat realisasi laba sebesar Rp532,3 Miliar, per 30 November 2020.

Angka tersebut menunjukkan pencapaian signifikan di tengah masa sulit yang ditargetkan sebesar Rp555, 7 Miliar atau masih tumbuh sebesar 95,78 persen.

Kinerja keuangan dan operasional secara keseluruhan ini turut disokong oleh 6 provinsi yang mencakup Sulawesi Utara (11 Kab dan 4 Kota) dengan 18 Kantor Cabang, 88 Unit Pelayanan Cabang. Selanjutnya, Gorontalo (5 Kab dan 1 Kota), 5 Kantor Cabang, 25 Unit Pelayanan Cabang. Berikut Sulawesi Tengah (12 Kab dan 1 kota) 9 Kantor Cabang, 50 Unit Pelayanan Cabang. Maluku Utara (8 Kab dan 2 Kota) 3 Kantor Cabang, 20 Unit Pelayanan Cabang. Papua Barat (12 Kab dan 1 Kota) 7 Kantor Cabang, 30 Unit Pelayanan Cabang. Dan Papua (28 Kab dan 1 Kota) 7 Kantor Cabang, 29 Unit Pelayanan Cabang.

Selain laba yang tumbuh positif, kinerja
area Manado 1, area Manado 2, area Gorontalo, area Palu, area Sorong dan Jayapura secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari profil pendapatan usaha yang juga tumbuh 88,99 persen, dengan realisasi Rp1.232 Miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp1. 096 Miliar

Baca juga:  Ketua SBSI Bolmut Desak Pemkab Segera Ciptakan Lapangan Kerja di Daerah

Demikian juga dengan biaya usaha tumbuh 83,42 persen dengan realisasi sebesar 83,52 persen dari target sebesar Rp564, 5 Miliar.

Menariknya, untuk posisi outstanding loan (OSL), Pegadaian Pegadaian Kantor Wilayah V Manado per 23 Desember 2020 juga menunjukkan optimisme di level 100,6 persen atau realisasi sebesar Rp4, 732 triliun dari target Rp4, 702 triliun.

Untuk OSL AVG terealisasi sebesar Rp4, 493 triliun dari target 4,272 triliun atau tumbuh 105,1 persen. Untuk year todate tercatat 26,6 persen.

Demikian juga dengan omset meraih posisi 96,6 persen dengan capaian 12,418 triliun dari target sebesar Rp12, 846 triliun.

Selanjutnya, untuk CIF juga tumbuh sebesar 107,7 persen dari target sebesar 1.0196RB terealisasi sebesar 1.181RB.

Menurut penjelasan Pimpinan Wilayah V Pegadaian Manado Zulfan Adam, untuk perkembangan OSL posisi per produk konsolidasi untuk bisnis gadai mengalami pertumbuhan signifikan. Di mana hingga Desember 2020 mengukir capaian sebesar 122.66 persen. Hal itu disupport oleh gadai KCA dan krasida.

Baca juga:  Hebat! Di Tangan ODSK, Sulut Raih WTP Tujuh Kali Berturut-Turut

“Untuk total OSL posisi terealisasi sebesar 100.64 persen. Dengan realisasi hingga Desember 2020 sebesar Rp4, 732,913 (triliun) dari target Rp4, 702,657 (triliun), ” ungkap Sultan dalam media gathering Rabu (30/12/2020).

Atas kinerja yang menunjukkan pertumbuhan positif tersebut, Zulfan mengaku optimistis di 2021mendatang kinerja Kantor Wilayah V Pegadaian akan semakin membaik.

“Meski perekonomian Sulut pada triwulan III 2020 terkontraksi sebesar 1,83% (yoy), namun terus membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 3,89% (yoy). Hal ini menjadi pertanda positif bagi kinerja Pegadaian di tahun 2020 mendatang, ” tukasnya.

Diketahui, memasuki triwulan IV 2020, pemulihan perekonomian Sulut diperkirakan
terus berlanjut. Berdasarkan jenis penggunaannya, konsumsi rumah tangga
dan konsumsi pemerintah diperkirakan akan terus meningkat meski investasi diperkirakan masih akan tertahan seiring tendensi pelaku usaha untuk wait and see.

Adapun dari sisi lapangan usaha, kinerja pertanian, industri, pengolahan, konstruksi, perdagangan dan industri pengolahan diperkirakan akan menjadi faktor pendorong perekonomian Sulut.(*/abx)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *