MANADO, BAROMETERSULUT.com – Sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), otomatis Kota Manado menjadi barometer.
Cepat lambatnya roda pembangunan di Manado akan menjadi tolak ukur pergerakan pembangunan di Kabupaten/Kota lainnya.

Menjadi barometer pembangunan di Sulut, bagi Sofyan Jimmy Yosadi, mau tidak mau, suka tidak suka, sinergitas antara otoritas Manado dengan Provinsi serta pusat harus terjalin.
“Harus ada sinergitas,” tandasnya, Rabu (7/10/2020), di Hotel Grand Puri Manado.
Berjalannya sinergitas, katanya, akan membuka peluang bagi berlangsungnya proses pembangunan di Kota Manado, menjadi lebih semarak.
Pada konteks itulah, ia menilai figur Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Pasalnya sebagai kader partai penguasa, keduanya punya jaringan kuat dengan pemerintah Provinsi dan pusat, dan itu akan sangat menguntungkan bagi pembangunan di Kota Manado,” urai tokoh Konghucu sekaligus Advocad itu.
Peluang itu pun, lanjutnya, akan dapat ditangkap oleh AA-RS karena sejauh penilaiannya, kedua figur itu punya semangat membangun.
Tak berlebihan jika Yosadi lantas mengajak masyarakat Kota manado, yang memang menghendaki adanya sinergitas dalam pembangunan, untuk memilih AA-RS pada PIlwako Manado tanggal 9 Desember mendatang.
“Pilihlah AA-RS sebagai orang yang mau membangun,” ucapnya.(*/abx)