Selebrasi Yubelium 150 Tahun Gereja Katholik Keuskupan Manado Semarak

IMG-20180902-WA0003
MANADO,Barometersulut.com-Pembabtisan sebanyak 24 orang Kristen oleh Pastor Johanes De Vries, SJ pada tanggal 14 September 1868 di Kema merupakan cikal bakal awal pertumbuhan Gereja Katholik di Manado. Hal ini diungkapkan ketua panitia Yubelium 150 tahun Gereja Katolik Bertumbuh Kembali di Keuskupan Manado Pastor Frans Mandagi kepada media ini, Sabtu (1/9/2018).

Pastor Frans mengatakan bahwa peristiwa pertumbuhan Gereja Katholik ke Uskupan Manado yang telah berlangsung 150 tahun silam tersebut di rayakan dengan tema “BETAPA MULIA NAMAMU, YA TUHAN, DI SELURUH BUMI (Mzm 8:10) dan Sub Tema : “DENGAN SEMANGAT YUBILEUM 150 TAHUN GEREJA KATOLIK KEUSKUPAN MANADO, BERJALAN BERSAMA SEMUA ORANG DALAM TERANG YESUS KRISTUS”.

Dia menjelaskan ungkapan syukur itu diawali pada tanggal 30 April 2018 di kawasan Megamass Manado dengan melaksanakan prosesi Doa Rosario dan Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC sebagai selebran utama dan Uskup Emeritus Mgr.Yosep Suwatan MSC serta para Pastores di Kevikepan Manado selaku co-Selebran.

Dijelaskannya, kegiatan selebrasi itu turut dihadiri oleh Walikota Manado beserta jajaran Forkopimda ini akan diikuti oleh sebanyak 10 Paroki-paroki yang ada di Kevikepan Manado, dengan jumlah umat yang diprediksi hadir saat itu sebanyak lebih dari 10,000 orang umat.

Lebih jauh Pastor Frans mengungkapkan bahwa rangkaian prosesi tersebut diatas melibatkan sekitar 100 orang para Putra Putri Altar yang ada di Kevikepan Manado, kemudian diikuti para Remaja Rasul Rosario yang merupakan para Remaja yang diutus oleh tiap-tiap Wilayah Rohani masing-masing.”Pada momentum itu para Putra Putri Altar dan remaja Rasul Rosario pendukung selebrasi sejumlah 600 orang secara khusus dilantik, diberkati dan diutus oleh Bapa Uskup.”ujarnya.

Baca juga:  Kampanye Dimasa Pandemi Covid-19, Ini Optimisme Mendagri

Ditambahkannya, setelah rombongan para Remaja Rasul Rosario, kontingen umat setiap Paroki berarak dan berjalan sambil mendaraskan doa Rosario serta litani maupun lagu-lagu pujian kepada Bunda Maria yang adalah Bunda Yesus Kristus.

“Para Kontingen-Kontingen umat berasal dari 10 Paroki yang ada di Kevikepan Manado, dimana para Kontingen tiap Paroki ini membawa serta ‘BUNDA MARIA’ hidup dalam perarakan tersebut.”tuturnya.

Masih menurut Pastor Frans, setelah prosesi Bunda Maria Hidup, dilanjutkan perayaan Ekaristi dengan selebran utama adalah Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC, selesai perayaan Ekaristi, dilaksanakan berkat serta perutusan khusus kepada para Remaja Rasul Rosario.” Seremoni pembukaan Tahun Yubileum untuk tingkat Kevikepan Manado yang dibuka oleh Walikota Manado, Uskup beserta para Pastores Kevikepan Manado dengan ditandai pemukulan tetengkoren dan pelepasan kembang api.”tegas dia.

Adapun kegiatan dilaksanakan selama tahun Yubileum tahun 2018 ini untuk di tingkat Kevikepan Manado katanya antara lain lomba paduan suara dewasa antar Paroki yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2018 di Aula Pemkot Manado, diikuti oleh 10 Paroki yang ada di Kevikepan Manado yang menghasilkan juara 1 dan 2 untuk menjadi wakil Kevikepan berlomba di tingkat Keuskupan pada tanggal 11 September 2018 yang akan datang.

Baca juga:  Pemkot Manado Tandatangani MoU Dengan BPKP dan Bank SulutGo Tentang Pengelolaan Keuangan Kas Daerah

Selain itu kata Pastor Frans panitia di tingkat Kevikepan juga menyelenggarakan KRK (Kebangunan Rohani Katolik) dengan tema Mukjizat Pembebasan bekerja sama dengan BPK (Badan Pembaruan Karismatik) Keuskupan Manado mengundang tim pelayanan dari Elisabeth Ministry untuk memberikan pelayanan KRK kepada umat yang diselenggarakan di Graha Gubernur Provinsi Sulut, Rabu 8 Agustus 2018.

Pastor Frans menegaskan bahwa selain kegiatan bagi internal umat Katholik,panitia juga melaksanakan kegiatan yang terbuka bagi masyarakat luas yakni lomba paduan suara dewasa campura antar Denominasi Gereja (Sabtu 11 Agustus 2018) di Atrium Mantos 3, acara ini diikuti oleh 7 kelompok paduan suara yang memperebutkan hadiah dengan total senilai 45 juta rupiah.

“Acara ini disambut meriah oleh warga serta pengunjung Mantos 3 dengan pemenang tim YGB Choir dari Paniki, Fire Choir dari GPdI Tikala, serta San Fransesco Chorale dari St. Ignatius Manado.”ungkapnya sambil menambahkan kegiatan ini turut program Pemerintah yakni berupa pemasangan Ornamen Manado Fiesta di tiap-tiap Paroki.

Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penutupan perayaan Yubileum 150 Tahun Gereja Katolik Bertumbuh Kembali di Keuskupan Manado untuk tingkat Kevikepan pada hari Minggu 2 September 2018 di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

“Semoga semua kemeriahan Perayaan Tahun Yubileum ini dapat lebih membangun rasa syukur umat terhadap pertumbuhan iman di Keuskupan Manado pada umumnya dan di Kevikepan Manado khususnya. Selamat merayakan Tahun Yubileum. Betapa mulia namaMu ya, Tuhan di seluruh bumi (Mzm 8:10).”tandas Pastor Frans Mandagi.(Regina.TS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *