Kodam XIII/Merdeka Tatar Bela Negara 200 Siswa SMA/SMK

IMG_20180505_072505_246
IMG_20180505_072646_999
MANADO,Barometersulut.com-Panglima Kodam XIII/Merdeka diwakili Asisten Teritorial Kasdam XIII/Merdeka,Jumat (4/5/2018) melaksanakan pembukaan penataran kader bela negara bagi Siswa-Siswi SMA/SMK dan sederajat di Kota Manado wilayah Kodam XIII/Merdeka di Makoyonif Raider 712/Wiratama.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Madsuni dalam amanatnya yang dibacakan Asisten Teritorial Kodam (Asterdam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Theo Kawatu antara lain menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan akan menjadi wahana bagi para pelajar selaku generasi muda untuk memperluas wawasan kebangsaan yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman yang semakin kompleks ini.”Saya berharap melalui kegiatan ini akan menimbulkan semangat bela negara dihati para pelajar tanpa ada unsur paksaan atau dokrinisasi.”ujar Madsuni,sapaan akrab Pangdam XIII/Merdeka itu.

Madsuni mengungkapkan perubahan dan kondisi perubahan pemerintahan kita saat ini tidak lepas atas perjuangan dan gerakan moral para generasi muda dalam gerakan reformasi pada tahun 1998 silam, namun kata dia perjuangan gerakan reformasi yang lalu belum tuntas sepenuhnya,dimana hingga saat ini masih terjadi praktek melawan hukum dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia diantaranya:

-Korupsi masih merajalela
-Semangat nasionalisme yang mulai luntur.
-Kebersamaan dan gotong royong yang telah berkurang.
-Rasa kebersamaan antar kelompok mulai pudar
-Penghormatan terhadap budaya semakin berkurang dan toleransi antar umat beragama yang terus terancam”Ancaman disintegrasi bangsa saat ini timbul tenggelam sebagai konsekuensi logis dari kondisi yang plural”tegasnya sambil berharap kita harus tetap tegar sejalan dengan konsep Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo guna merevitalisasi berbagai program pembangunan karakter bangsa.

Baca juga:  14 Calon Tamtama PK -TNI Jalani Test Kesehatan

Madsuni menambahkan, atas kondisi dan tantangan serta ancaman global bangsa Indonesia,maka urgensi dari penataran kader bela negara ini adalah:
Pertama,Membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian,berakhlak mulia,disiplin,terampil dan memiliki semangat serta kesadaran bela negara.
Kedua,mewujudkan generasi muda dan warga negara Indonesia yang mempunyai sikap mental dan karakter bela negara.
Ketiga,membangun watak setiap generasi muda dan warga negara Indonesia agar memiliki rasa cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara,setia pada Pancasila sebagai ideologi negara,rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara baik secara psikis maupun fisik.
Keempat,meningkatkan koordinasi lintas sektoral antar lembaga pemerintah dan non pemerintah melalui kerjasama dan partisipasi masyarakat.
Kelima,meningkatkan pembinaan kesadaran bela negara,baik di pusat maupun di daerah secara nasional.”Saya berharap agar para peserta ini akan menjadi kader bela negara yang dapat diandalkan.”tandas mantan Danjen Kopassus itu pada akhir amanatnya.

Sementara itu,Asterdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theo Kawatu kepada media ini usai membuka kegiatan ini menegaskan, bahwa pengkaderan ini merupakan tindak lanjut dari program Komando atas untuk tingkat Kodam yang juga akan diimplementasikan di tingkat Korem dan Kodim jajaran Kodam XIII/Merdeka.”Ini kegiatan adalah salah satu program kerja prioritas Teritorial TNI angkatan darat secara nasional.”ungkap Theo,akrab dia disapa.

Theo menjelaskan, kegiatan tingkat Kodam ini diikuti oleh 200 siswa/siswi SMA/SMK/sederajat di kota Manado,dimana kegiatan yang akan berlangsung hingga Sabtu (5/5/2018) besok ini akan memaparkan sejumlah materi yakni:
-Materi penanggulangan bencana (oleh Pabandya Bakti Sterdam XIII/Merdeka)
-Materi HIV-Aids (Oleh Kesdam XIII/Merdeka)
-Materi Bahaya Narkoba dan Belneg (Oleh Pabandya Puanter Sterdam XIII/Merdeka)
-Materi 4 Konsensus Kebanggsaan (Oleh Pabandya Bakti TNI Sterdam XIII/Merdeka)
-Materi Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis (oleh Pabandya Wanwil Sterdam XIII/Merdeka)
-Materi Proxi War (oleh Padandya Komsos Sterdam XIII/Merdeka)
-Materi praktek HTF (MAVRAD,PIONEERING,MOUNTENERING,PBB/PPM dan LONGLAP)
“Adapun tujuan dari kegiatan kaderisasi bela negara ini merupakan salah satu benteng pertahanan dan garda terdepan bagi generasi muda dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan global yang makin kompleks,dimana kalangan pelajar dan generasi muda adalah sasaran utama ancaman terhadap nilai nasionalisme,semangat cinta dan bela bangsa serta ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan bermartabat.”tandas calon Kasrem 131/Santiago itu sambil berharap kepada para peserta menjadi mentor untuk menularkan seluruh ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama pengkaderan ini di lingkungan masing-masing.

Baca juga:  Sambut Putri Otonomi Indonesia 2023, Bupati Joune Ganda Minta Gaungkan "Visit to Likupang"

Kegiatan penataran kader bela negara Kodam XIII/Merdeka TA 2018 yang dibuka oleh Asisten Teritorial Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theo Kawatu yang juga segera menjabat Kepala Seksi Korem (Kasrem) 131/Santiago ini turut dihadiri oleh Waaster Kasdam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke, Pabandya Wanwil Sterdam XIII/Merdeka Letkol Inf Hendrik Darenoh, Para Perwira Sterdam XIII/Merdeka.(Regina.TS)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *