Robert Akui Kesuksesan Berkat Sinergitas Seluruh Komponen Masyarakat

TAHUNA,Barometersulut.com –Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP.Msi menutup dengan resmi kegiatan Operasi Teritorial (Opster) Tahun Anggaran 2017 di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud,Rabu (03/01/2018) di Lapangan Pendopo Bupati Kepulauan Sangihe di Talaud.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri menyampaikan,bahwa kesukseskan pelaksanaan Opster ini karena adanya sinergitas dan kerjasama yang baik antara aparat TNI,Polri,Pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud selama 150 hari sejak tanggal 03 Agustus 2017. “Kegiatan Opster ini merupakan program komando atas melalui Kodam XIII/Merdeka yang dilaksanakan oleh jajaran Korem 131/Santiago dengan satu tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan rasa aman,nyaman dan kondusif di daerah ini.”ujar Pangdam sambil menegaskan tanpa dukungan seluruh komponen masyarakat program ini tidak akan berhasil secara maksimal.

Pangdam menegaskan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya warga Sangihe dan Talaud,dimana hal itu secara tidak langsung turut mempercepat pembangunan di daerah dengan konsep Kemanunggalan TNI–rakyat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan bangsa sesuai dengan UU nomor 34 tahun 2014 tentang TNI .”Selaku penanggungjawab Opster ini saya menyampaikan aspirasi yang tinggi kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud atas dukungan moril maupun materil sehingga pelaksanaan Opster ini dapat berjalan dengan aman,lancar dan tuntas “ tandas Pangdam XIII/Merdeka sambil menambahkan kiranya Opster yang mengusung tema “Sansiote Sampate-Pate” dapat tepat guna dan tepat sasaran serta mampu mengakselerasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Usai Tanda Tangan Memori Sertijab, Kapolda Sulut Yang Baru Irjen Pol Yudhiawan Dengarkan Paparan Laporan Kesatuan

Sementara itu Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri dalam kesempatan ini mempertegas sambutan Pangdam XIII/Merdeka dengan mengatakan bahwa kebersamaan TNI dan seluruh komponen masyarakat dalam kegiatan Opster ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab TNI untuk menjalankan amanat konstitusi, yakni Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 7 yang menyatakan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.”Semangat dan marwah UU ini merupakan landasan pijak berbagai kegiatan kerjasama dan kemanunggalan TNI dan Rakyat termasuk pada pelaksanaan Opster ini.”tegas Robert,sapaan akrabnya

Selain itu kata dia,dalam menyikapi perkembangan situasi dan ancaman regional, terutama di negara tetangga Kota Marawi, Philipina, sempat menjadi medan pertempuran baru ISIS di Asia Tenggara maka menjadi satu hal yang urgen untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pulau-pulau terluar yang berada di daerah perbatasan Indonesia–Philipina termasuk wilayah Kepulauan Sangihe dan Talaud yakni di Miangas dan Maroreh.”Wilayah perbatasan adalah kawasan strategis terhadap ancaman berbagai tindakan kriminal dan penyusupan oknum teroris dan pelaku gerakan radikalisme dan separatis dari negara tetangga negara kita.”tandasnya sambil
menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Sangihe dan Talaud agar tidak menyimpan senjata api, amunisi maupun bahan peledak.Karena dapat dimanfaatkan oleh teroris ISIS dan simpatisannya serta kelompok radikal lainnya yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas perekonomian di daerah perbatasan ini.

Baca juga:  Kemenhub Terbitkan Juklak Perjalanan Orang Dalam Negeri Ikuti Aturan Satgas Covid-19

Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com mengatakan bahwa disamping untuk mengantisipasi potensi masuknya teroris ISIS dan simpatisannya serta kelompok radikal lainnya ke wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud,Opster TNI “Sansiote Sampate-Pate” ini juga melaksanakan berbagai kegiatan fisik dan non fisik untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan wawasan kebangsaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat.

Adapun kegiatan itu kata Fathan adalah rehabilitasi 455 unit RTLH oleh Satgaster serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti penyuluhan dan sosialisasi di berbagai bidang,seperti Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, Isu Radikalisme, ISIS dan Teroris, serta penyuluhan pertanian.

Dia mengatakan pada akhir upacara Danrem 131/Santiago Brigen TNI Joseph Robert Giri menyerahkan kendaraan roda dua kepada Dandim 1312/Talaud sebagai wujud kepedulian dan dukungan terhadap Kodim 1312/Talaud yang belum lama diresmikan oleh Pangdam XIII/Merdeka serta meninjau RTLH yang telah direhat dan melaksanakan penanaman padi perdana di lokasi cetak sawah baru.

Turut hadir dalam acara penutupan Opster TA 2017 tersebut, Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong SE, Ny. Danrem 131/Santiago Mita Robert Giri, Kasiter Korem 131/Santiago Kolonel Inf Saripuddin beserta istri, para Dandim jajaran Korem 131/Santiago, Pabandya Komsos Dam XIII/Merdeka Mayor Inf I Ketut, Danlanal Tahuna Kolonel Laut (P) Setyo Widodo SE MSi, Kapolres Sangihe AKBP I Dewa Made Adnyana SIK SH, Kejari Tahuna M Irwan Daruinding,SH, MH dan para peserta upacara serta undangan lainnya.(Regina.TS/Penrem 131/Stg)FB_IMG_1515227747597FB_IMG_1515227756251FB_IMG_1515227734860FB_IMG_1515227729153

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *