MANADO,Barometersulut.com-Dalam rangka melatih kesiapan dan kemampuan satuan tugas pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana,Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka melalui Komando Resort Militer (Korem) 131/Santiago,melaksanakan tatap muka latihan penanggulangan bencana alam (Latgunbencal), Jumat (24/11/2017) di Makorem 131/Santiago.
Kegiatan Latgunbencal ini dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Korem 131/Santiago Kolonel Inf Endro Satoto yang melibatkan unsur terkait yaitu Polri, BPBD, Pemadam kebakaran,Satpol PP Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara,Dinas Kesehatan, PMI,Tagana serta Basarnas.
Komandan Korem 131/Santiago Kolonel Inf Joseph Roberth Giri melalui Kepala Staf Korem 131/Santiago Kolonel Inf Endro Satoto ketika diwawancarai Barometersulut.com mengatakan bahwa kegiatan bersama TNI,Polri dan Pemerintah Daerah serta masyarakat ini merupakan peran aktif TNI Angkatan Darat yang masuk dalam salah satu program prioritas dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang wajib dilaksanakan.”Berdasarkan perintah Komando atas seluruh jajaran TNI terlibat serta berperan aktif mendukung pemerintah daerah dalam hal penanggulangan serta pencegahan bencana alam diwilayah masing-masing.”ujarnya.
Endro menambahkan sebelum pelaksanaan Latgunbencal ini,pihaknya juga telah terlibat dalam latihan pra bencana,dimana upaya pembantuan dan pencegahan dilakukan dalam bentuk membantu pengungsian warga hingga proses rehabilitasi fisik dan non fisik dampak bencana.
Dia menjelaskan kegiatan latihan bersama yang merupakan tupoksi TNI dalam hal OMSP ini akan berlangsung lima hari,dimana rangkaian kegiatan Taktical Floor Game (TFG) yakni menguji rencana operasi yang telah diprogramkan dan diikuti oleh seluruh instansi terkait serta program latihan lapangan yang diikuti oleh seluruh pimpinan dan personil instansi TNI,Polri,Pemda serta masyarakat.”Pelaksanaan kegiatan Latgunbencal ini merupakan peran aktif,kepedulian serta pembantuan TNI dan Polri serta masyarakat dalam mendukung pemerintah daerah dalam mencegah dan menanggulangi bencana alam.”tandas Endro sambil menambahkan kegiatan ini melibatkan sebanyak 2800 personil gabungan TNI,Polri,SKPD serta masyarakat.(Regina.TS)