BPJS Kesehatan Manado Terapkan Konsep dan Strategi Pelayanan Inovatif

IMG-20170822-WA0014
MANADO,Barometersulut.com – Sejak diluncurkan oleh Pemerintah Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hingga saat ini terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dan berkembang membaik,demikian halnya angka capaian untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manado yang juga menunjukkan kemajuan yang pesat.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Public Expose Capaian Program JKN-KIS dan Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia yang dilaksanakan pihak BPJS Kesehatan Kota Manado,Selasa (22/8/2017) di kantor BPJS Manado.

Adapun rangkuman capaian hingga periode 30 Juli 2017, jumlah pesertanya pada instansi yang mewilayahi Kota Manado telah mencapai 923.571 jiwa yang tersebar di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulaan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Manado Rahmat Eka Perkasa dalam kegiatan Publik ekspose “Capaian Program JKN-KIS dan Dampaknya Pada Perekonomian Indonesia” itu kepada wartawan mengatakan, bahwa angka kepesertaan tersebut diatas sudah termasuk dengan peserta masyarakat umum yang diakomodir oleh pemerintah daerah setempat melalui dana APBD yakni sebanyak 136.277 Jiwa

Menurut Eka,selain pada sisi kepesertaan juga terjadi pertumbuhan juga terjadi dalam hal jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama.Dia menegaskan,saat BPJS Kesehatan Manado telah menjalin kemitraan dengan para pihak ketiga yakni kemitraan dalam hal ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yakni pada 87 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),63 Dokter Praktek Perorangan,15 Dokter Praktek Gigi Perorangan,16 Klinik Pratama,12 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan 10 milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Baca juga:  Terkendala Jaringan Data Internet, KPU Kepulauan Talaud Optimis Data Coklit Rampung Tepat Waktu

Dia menambahkan selain ketersedian FKTP,saat ini juga ada 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri dari 10 Rumah Sakit (RS) Pemerintah,9 RS Swasta, 3 RS milik TNI,1 RS milik Polri, 3 Klinik Utama, 12 Apotik dan 6 Optik.”Selain mitra tersebut diatas masih ada sejumlah Rumah Sakit di kota Manado yang belum bermitra dengan BPJS Kesehatan Kota Manado yakni RS Ibu&Anak Kirana,RS Permata Bunda serta Pendidikan Gigi.”ujarnya sambil menegaskan hal itu karena kendala ijin operasional.

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Manado,dr.Greisthy EL Borotoding dalam rilisnya antara lain menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah atas komitmennya dalam mensukseskan Program JKN-KIS.

Dikatakannya,adapun bentuk komitmen yang ada saat ini melalui pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan,namun kata Greisthy untuk jangka panjang diharapkan Pemda juga berperan untuk makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat.”Saya berharap pemerintah daerah dan masyarakat secara bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS dan makin memperluas cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,”tandasnya.

Ditempat yang sama Kabid SDM
dan umum,Ivanna Umboh, SH mengungkapkan akan terus mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan dengan berbagai konsep dan stretegi pemberdayaan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga:  Asiano Gammy Kawatu Terima Nota Dinas Plh Sekprov Sulut

Dikatakannya,salah satu terobosan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan peserta adalah sejak awal pendaftaran yakni melalui teknologi website dan mitra yang bekerja sama dengan BPJS melalui Care Centre 1500-400.”Saat ini kami juga menyelengarakan pelayanan pendaftaran melalui sistem Dropbox di kantor cabang,kantor kelurahan dan kecamatan,Lippo Mall,Mobil Customer Service,Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Stand Booth,kader JKN dan aplikasi mobile JKN,” ungkapnya.

Ivanna menambahkan selain Pendaftaran melalui mitra kerja pihaknya juga melaksanakan melalui Point of Service di pusat perbelanjaan dan lewat tempat-tempat ibadah dan sistem alternatif lainnya.”Kami berharap agar mitra pers juga terus berperan dalam hal mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan kondisi beban biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat dan mendorong kesadaran masyarakat untuk membayar iuran tepat waktu.”Ivanna juga meminta peran media untuk terus mensosialisasikan terkait kondisi beban biaya pelayanan kesehatan yang makin mahal dan mendorong kesadaran masyarakat peserta untuk melaksanakan kewajiban membayar iuran tepat pada waktunya.”tandas Humas BPJS Kesehatan Manado ini sambil menegaskan pihaknya terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan peserta secara Profesional,sistimatis dan transparan.(Regina TS)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *