Pangdam XIII Merdeka Yakin Pulau Terluar Jalur Strategis Transaksi Barang Illegal

MANADO,Barometersulut.com-Tim Satgas Intelijen Merdeka Tinakareng yang dipimpin langsung Asisten Intelijen Kasdam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno berhasil menemukan 2(dua) pucuk pistol asal Philipina tipe Colt Cal 45 USA,2 (dua) Magasen,12 butir peluru kaliber 45 MM dan 1(Satu) sarung Pistol yang dibungkus dengan ban dalam mobil di Kampung Bahagia Petta Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII Merdeka Kolonel Inf Andi Suryadharman kepada Barometersulut.com mengatakan bahwa penemuan tersebut diatas diawali dengan adanya laporan Warga masyarakat yang bernama Arman setempat pada tanggal 16 Juli 2017 kepada tim Satgas Intelijen Merdeka Tinakareng,dimana dalam laporan tersebut Arman menyebutkan bahwa salah seorang temannya bernama almarhum Jaelani sebelum meninggal dunia berpesan tentang adanya senjata yang di timbun di wilayah Petta Timur tepatnya disamping Sungai Lepe Kompleks Kampung Lepe yakni bekas rumah almarhum Jaelani.”Atas dasar laporan warga tersebut,tim satgas intelijen Merdeka Tinakareng langsung melaporkan hal tersebut kepada Asintel Kasdam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno selaku pengendali.”ungkap Andi.

Baca juga:  Olly Dondokambey-Steven Kandouw Raih RSUD-ODSK Akreditasi Bintang Lima

Andi menambahkan,seterimanya laporan itu,Asintel Kasdam XIII Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno pada tanggal 18 Juli 2017 bersama tim Deteksi Jihandak Denzipur 4 mendatangi lokasi,setelah melewati proses deteksi oleh tim Jihandak Denzipur akhirnya senpi yang ditimbun tersebut berhasil ditemukan sesuai dengan tipe tersebut diatas.”Seluruh proses penggalian tersebut dipimpin langsung oleh Asintel Kasdam XIII Merdeka dengan tim Satgas Intelijen Merdeka Tinakareng dan dukungan Tim Deteksi Jihandak Denzipur 4.”ungkapnya.

Atas penemuan senpi tersebut kata Andi di salah satu daerah diwilayah kepulauan terluar yang berbatasan langsung dengan negara Philipina itu,semakin memperkuat indikasi bahwa benar adanya jalur distribusi senjata api dari Philipina yang masuk melalui pulau terdepan khususnya diwilayah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang kemudian kedaerah Poso,Ambon dan Jawa.”Dengan temuan ini,tidak menutup kemungkinan masih ada penimbunan senpi diwilayah lain dipulau terdepan khususnya yang berbatasan dengan negara Philipina.”ujar Andi sambil menegaskan saat ini tim Satgas Intelijen Merdeka terus mendalami hasil temuan senpi ini termasuk dugaan adanya transaksi narkoba pada jalur dan wilayah ini.

Baca juga:  Soal Kasus Dugaan Penistaan Agama Oleh Holywings, Ini Sikap Ketua MUI Sulut

Dia menegaskan,pada intinya penemuan senpi ini bukan bagian dari infitrasi dampak konflik Marawi di Philipina Selatan yang mulai bergejolak sejak tanggal 24 Mei 2017 lalu,akan tetapi kata Andi temuan senpi ini semakin menguatkan bahwa wilayah terluar ini menjadi jalur strategis tindakan penyelundupan senjata,narkoba serta kegiatan illegal lainnya.”Atas kondisi dan fakta ini Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito menghimbau seluruh masyarakat agar lebih peka,peduli dan waspada terhadap kegiatan illegal dan jika melihat serta mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan secepatnya melaporkan kepada aparat TNI dan Polri diwilayah masing-masing.”tandas Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Andi Suryadharman sambil menegaskan saat ini senpi tersebut telah diserahkan ke Paldam XIII Merdeka.(Regina TS)
IMG-20170719-WA0044IMG-20170719-WA0043

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *