JAKARTA,Barometersulut.com-Dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat,TNI Angkatan Darat (TNI-AD) bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI mencanangkan gerakan satu juta jamban untuk membantu mengatasi persoalan kesehatan di Indonesia.Dimana sebanyak satu juta Jamban tersebut dibangun dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di seluruh nusantara.
Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono saat membuka dengan resmi kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) ke-99 TMMD 2017 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.”Gerakan satu juta jamban ini dicanangkan kerjasama dengan pihak Kementrian Kesahatan RI.”tegas Mulyono.
Menurut Mulyono,data saat ini menunjukkan sebanyak 24 juta kepala keluarga (KK) di Indonesia belum memiliki sanitasi yang baik,hal itu merupakan akibat masalah kemiskinan,keterpencilan dan ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
“Kerjasama TNI AD dengan Kementrian Kesehatan RI dalam Gerakan satu juta jamban untuk Indonesia ini merupakan bukti nyata dukungan TNI AD terhadap upaya pemerintah mengatasi masalah kesehatan masyarakat.”tandas Mulyono sambil menambahkan,TMMD tahun ini merupakan perwujudan dari sinergitas program TNI dengan Kementrian RI terkait dengan penanganan berbagai permasalahan kesehatan di masyarakat.
Ditempat yang sama Menteri Kesehatan Nila F Moelok mengatakan program gerakan masyarakat membangun satu juta jamban merupakan suatu bentuk menuju Indonesia sehat,dimana kata dia saat ini permasalahan utama kesehatan masyarakat adalah masih sulitnya akses air bersih dan sanitasi.
“Program ini menuju Indonesia sehat dan mengubah mindset masyarakat agar hidup sehat.Kami mengetahui pertama akses air bersih dan sanitasi adalah hal yang utama,masih banyak keluarga yang belum punya sanitasi jamban yang sehat sehingga tentu munculnya penyakit,” kata Nila.
Nila menambahkan kerja sama ini merupakan sinergi antar lembaga pemerintah menyelesaikan permasalahan Indonesia, dimana selain untuk menghemat anggaran,jangkauan wilayah juga akan lebih luas.
Kegiatan TMMD adalah gerakan pemberdayaan masyarakat tertinggal atau terpencil.Kegiatan TMMD ke-99 tahun anggaran 2017 akan berlangsung di 58 kabupaten dan 60 kecamatan serta 92 desa di seluruh Indonesia.Dimana program TMMD ini dilaksanakan selama 30 hari mulai dari 4 Juli hingga 2 Agustus 2017.
Kegiatan Rakornis ini dihadiri para Asisten Kasad,Bupati,Walikota penyelenggara TMMD ke-99,Bapedda Provinsi dan Kabupaten serta Kota,Kepala Badan PMD serta para Kepala Dinas kesehatan Provinsi dan Kabupaten serta Kota,Kasdam Jaya Brigjen TNI Eko Margiono,Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Richard T.Tampubolon.
Sementara itu secara terpisah,Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito melalui Asisten Teritorial Daerah Militer (Asterdam) XIII Merdeka Kolonel Inf Theodorus Kawatu ketika dikonfirmasi via pesan berbasis data Rabu (17/5/2017) menegaskan kerjasama antara Kasad dengan Kemenkes RI terkait pencanangan satu juta jamban pada pelaksanaan TMMD ke-99 tahun anggaran 2017 ini bakal ditindak lanjuti,dimana katanya para Danrem dan Dandim diwilayah jajaran Kodam XIII Merdeka akan langsung berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi,Kota dan Kabupaten diwilayah Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah serta Gorontalo.”Kebijakkan komando atas ini pasti akan ditindak lanjuti oleh seluruh jajaran Kodam XIII Merdeka,namun soal jumlah jamban yang akal dibuat berdasarkan data para Dandim,Danramil dan Babinsa di wilayah masing-masing.”tandas Kolonel yang akrab disapa Theo itu sambil menegaskan Pangdam XIII Merdeka memerintahkan seluruh jajaran harus mensukseskan pencanangan sejuta jamban ini guna terwujudnya Indonesia sehat.(Regina Sambul)