Theo Minta Jajarannya Tingkatkan Kinerja dan Sinergitas

img_20161230_022417img_20161230_022407img_20161230_022412MANADO,Baromtersulut.com-Panglima Kodam(Pangdam) XIIIMerdeka Majyen TNI Ganip Warsito diwakili Asisten Teritorial (Aster) Kolonel Inf Theo Kawatu Kamis(29/12/2016) membuka kegiatan Rapat Kordinasi(Rakor) Upsus Pajale tahun 2016 di Aula Makodam XIII Merdeka.

Kolonel Inf Theo Kawatu kepada Barometersulut.com usai membuka kegiatan rakor itu menegaskan bahwa pelaksanaan rakor ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan informasi terkait dengan kelanjutan kerja sama TNI AD dengan pihak Kementrian Pertanian antara lain soal cetak sawah baru,mekanisasi pertanian,pendampingan kepada para petani termasuk mempertahankan nilai harga jual gabah kering di tengah petani
“Diharapkan melalui kegiatan Rakor ini dapat meningkatkan kemitraan antara Perintah dan TNI AD,dapat meningkatkan sinergitas kedua pihak.”tandasnya sambil menambahkan kiranya jajaran Kodam XIII Merdeka mulai dari Kodim,Koramil hingga Babinsa menigkatkan sinergitas dengan pemerintah dan petani.

Baca juga:  Wali Kota dan Wawali Bitung Ikuti Rapat Virtual Agenda Mendengarkan Arahan Presiden Joko Widodo

Ditempat yang sama,Staf Ditjen PSP Kementan RI(Kapus Data dan Sisfo)Dr Ir.Suwandi kepada Barometersulut.com mengatakan,sejak tiga tahun terakhir ini pemerintah melalui Kementan RI dengan TNI AD dalam mendukung program swasembada pangan dalam bentuk pencetakan sawah baru,mekanisasi pertanian,menjaga dan mengawasi harga jual gabah kering ditingkat petani yang bekerjasama dengan Bulog setempat.”Sejak melakukan kerja sama dengan TNI AD,bidang pertanian di Indonesia banyak mengalami pertumbuhan yang signifikan,khususnya posisi stok gabah kering di Bulog saat ini mencapai 1 juta ton,meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.”ujarnya sambil menambahkan posisi stok gabah kering itu mencukupi kebutuhan hingga bulan Maret 2017 mendatang.

Dia menegaskan,adapun dasar dan nilai positif kerja sama dengan pihak TNI dalam bidang pertanian,antara lain TNI AD memiliki potesi peralatan pendukung dan skil sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidangnya serta semangat bekerja dan mengabdi yang tinggi”Kemampuan jajaran TNI AD khususnya para Babinsa untuk beradaptasi serta berinteraksi dengan para petani dan pemerintah terkait,merupakan modal awal dan faktor penentu proses pendampingan itu”tandasnya sambil menambahkan wilayah teritorial Kodam XIII Merdeka mendapat perhatian prioritas dari Kementan RI.

Baca juga:  Dianggap Sosok Pemimpin Pro Milenial, Joune Ganda Diminta Beri Kuliah Umum Ratusan Mahasiswa

Kegiatan Rakor Uslu Pajale Kodam XIII/Merdeka tahun ini,turut dihadiri oleh:
-Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto diwakili Pasiwanmil Mayor Inf John Paasllon
-Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Muh.
Saleh Mustafa
-Para Dandim jajaran Kodam XIII Merdeka
-Kepala Balai Karantina Prov.Sulut Ir.Junaidi
-Para Kadis Pertanian&Peternakan Provinsi/Kota/Kabupaten dari Provinsi Sulut,Sulteng dan Gorontalo
-Para Kepala kantor BPS dari Provinsi
Sulut,Sulteng dan Gorontalo
(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *