Ribuan Umat Katholik Padati Katedral Manado

img-20161010-wa0007MANADO,Barometersulut.com-Gereja Katedral Manado yang berlokasi di jalan Sam Ratulangi Manado,merupakan salah satu Gereja Katholik dikota Manado yang menjadi sasaran dan pilihan umat katholik untuk melaksanakan misa malam Natal seperti Sabtu(24/12/2016) dimana ribuan umat katholik kembali berduyun-duyun mendatangi salah satu tempat ibadah dikota Manado yang menjadi destinasi wisata religius oleh turis lokal maupun para pelancong manca negara.

Pantauan media ini,ibadah di Katedral ini dimulai pada pukul 21.00 wita,namun satu jam sebelum misa yang dipimpim oleh Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan itu dimulai,umat yang berdatangan dari berbagai kawasan dikota Manado itu berduyun-duyun memadati ruang utama gereja.Diantara ribuan umat Katholik,nampak Kapolda Sulut Irjen Pol.Drs Bambang Waskito bersama keluarga turut beribadah dengan khusuk dan mengikuti seluruh rangkaian liturgi yang berlangsung.

Seperti tahun 2015 silam,kegiatan misa malam Natal ini dijaga ketat oleh aparat gabungan Polri dan TNI,anggota Ormas non Nasrani,petugas gereja serta warga setempat.Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,pada pintu masuk utama dipasang sarana metal detektor dimana sebelum memasuki ruang utama Gereja dilakukan pemeriksaan secara ketat bawaan umat seperti tas dan korek api gas.

Baca juga:  Ingin Tahu Siapa Nomor Paling Sering Kirim Pesan di WhatsApp Pasanganmu? Begini Caranya

Setelah berlangsung sekitar dua jam tersebut,misa perayaan malam Natal disalah satu Gereja terbesar di Sulut itu berakhir dengan aman,nyaman,lancar.dan tertib.Pada saat jemaat akan kembali,jalan Sam Ratulangi itu praktis menjadi macet sesaat,namun atas kesigapan petugas Satlantas dibantu panitia perayaan setempat,arus lalu lintas dapat dikendalikan dengan baik.

Sebelumnya,Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan di keusukupan Manado kepada Barometersulut.com mengatakan,pada perayaan Natal Tahun 2016 dan Tahun baru 2017 mendatang,dia menyerukan dua seruan moral yakni pertama kepada penyelenggara negara untuk terus memerangi korupsi tanpa pilih kasih dan tuntas,sebab saat ini soal korupsi telah menjadi problem utama yang dihadapi oleh negara.”Korupsi itu adalah momok pembangunan bangsa dan negara,pemicu gejolak sosial kemasyarakatan,untuk itu harus dibasmi secara tuntas”ujarnya.

Baca juga:  Polres Sangihe Siap Amankan Perayaan Idul Fitri

Seruan moral kedua adalah perayaan natal 25 Desember 2016 dan Tahun baru 2017 mendatang harus menjadi satu momentum kebangkitan iman seluruh umat beragama khususnya umat Nasrani tanpa membatasi selebrasi keceriaaan Natal sesuai dengan tradisi wilayah masing-masing.”Natal tahun ini harus jadi momentum kebangkitan iman secara global”tandas sosok tokoh agama di Sulut itu.

Secara terpisah,Dandim 1309/Manado Letkol.Arm Johanes Toar Pioh kepada Barometersulut.com menegaskan,soal keagamaanimg_20161225_085045img_20161225_085211img_20161225_085041img_20161225_085148 dan pengamanan perayaan Natal dan Tahun baru adalah tugas pemerintah melalui Polri dan TNI,namun masyarakat umum juga berpotensi menciptakan kondisi itu menjadi aman dan nyaman.”Jika warga mampu mengamankan diri masing-masing,maka saya yakin kondisi Kamtibmas itu akan tercipta dengan mudah dan cepat.”tandas Toar sambil menambahkan agar warga dan umat beragama mampu menjadi pelopor keamanan diwilayah dan komunitas masing-masing.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *