MINAHASA,Barometersulut.com-Kondisi politik nasional dewasa ini makin terus memanas dan semakin berimbas pada kondisi politik dan keamanan secara global.Atas kondisi ini,Pemerintah dan jajaran Polresta Minahasa Kamis(24/11/2016) dan Kodim 1302/Minahasa menggelar kegiatan apel akbar bertajuk”Cinta Damai Minahasa” dikelurahan Wewelen,Kecamatan Tondano Barat.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowoling Sajouw dalam sambutannya menegaskan bahwa dewasa ini ada gerakan oknum dan pihak-pihak tertentu berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan provokasi dan menyebarkan isu-isu bernuansa SARA dan faham radikalisme dan kebencian .”Negara kita adalah negara hukum yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila sebagai landasan untuk hidup berbangsa,bermasyarakat dan bernegara.”ujarnya.
Dia menegaskan,meski tidak secara langsung,namun gejolak politik tingkat nasional itu telah merembet dan berdampak hingga ke daerah,termasuk di Kabupaten Minahasa.”Atas kondisi ini saya mengajak seluruh jajaran di Kabupaten Minahasa yakni TNI,Polri,pemuda,para ulama dan elemen masyarakat lainnya untuk menyatukan langkah dan komitmen untuk tidak mendukung atau terlibat dari kondisi tersebut diatas.”tandasnya sambil mengajak agar warga Kabupaten Minahasa turut mendoakan Presiden RI dapat mengatasi dan menyelesaikan semua konflik nasional ini secara cepat,tuntas,benar dan adil.
Secara terpisah,Komandan Distrik Militer(Dandim)1302/Minahasa Letkol Czi.M.Andhi Kusuma Sos.MM kepada Barometersulut.com Kamis(24/11/2016) mengatakan sangat mengapresiasi gagasan Bupati Minahasa dalam pelaksanaan apel “Cinta Damai Minahasa” ini dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat didaerah ini,Sebab kata Andhy persoalan ancaman NKRI dan gangguan Kamtibmas tidak saja urusan dan tanggung jawab TNI dan Polri namun kewajiban dan tanggung jawab semua pihak.”Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini,dan berharap dapat berdampak positif dan penetrasi suhu politik dipusat dan daerah ini.”ungkap Andhy sapaan Dandim 1302/Minahasa itu.
Andhy menegaskan,melihat dampak negatif perkembangan politik pada skala nasional yang cenderung mengarah pada gangguan dan ancaman keutuhan bangsa yang heterogen dari sisi agama dan suku itu,maka dia berharap agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang terindikasi memiliki agenda dan target kehancuran bhineka tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).”Negara kita adalah negara dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 yang menghargai berbagai dan menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman,jadi saya berharap seluruh rakyat di Kabupaten Minahasa bersatu padu menggalang dan meningkatkan semangat kebangsaan dan nilai-nilai cinta tanah air.”tandas Andhy sambil menegaskan sesunguhnya saat ini negara kita tengah berhadapan dengan 6(enam)ancaman serius dan nyata diantaranya aksi teroris dan bahaya peredaran dan penggunaan narkoba.
Kegiatan apel Cinta Damai Minahasa ini dipimpin langsung oleh Bupati Minahasa selaku Inspektur Upacara(Irup),AKP Berty Titawael sebagai Komandan Upacara(Danup)serta perwira upacara dilaksanakan oleh AKP Ambo Tuwo.
Sementara yang hadir dalam kegiatan itu antara lain:
-Ketua DPRD Kabupaten Minahasa
-Letkol Czi.M.Andhy Kusuma.S.sos.MM –
(Dandim 1302/Minahasa)
-AKBP Samsyubair SIK(Kapolres Minahasa)
-Kajari Tondano
-Sekda Kab.Minahasa
-Ketua FKUB Kab.Minahasa
-Ketua MUI Kab.Minahasa
-Ketua HBI Kab.Minahasa
-Para Ulama dan Pendeta se-Kab.Minahasa
-Pimpinan dan staf SKPD Kab.Minahasa.
Adapun kegiatan akbar ini terdiri dari susunan upacara:
1.Perwira staf Polres Minahasa
2.1 SST Kodim 1302/Minahasa
3.1 SST Sabhara Polresta Minahasa
4.1 SST Lantas Polresta Minahasa
5.1 SST Dishub Kabupaten Minahasa
6.1 SST Satpol PP Kabupaten Minahasa
7.1 SST Laskar Manguni
8.1 SST Garda Manguni
9.1 SST Gerakan Pemuda Anshor
10.1SST KNPI Kabupaten Minahasa
11.1SST Karang Taruna
12.1SST.SKPD Kabupaten Minahasa
13.Hansip(3.orang)
14 PMKRI cabang kab.Minahasa(3 org)
15.Perangkat Desa Remboken(3 orang).
(Regina Sambul).
