MANADO,Barometersulut.com-Konsep dan pemetaan kondisi Indonesia Dari Perspektif Ancaman yang menjadi atensi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,merupakan warning bagi pemerintah dan masyarakat serta salah satu komando bagi seluruh jajaran TNI di Indonesia untuk mensosialisasikan ke publik secara menyeluruh dan kontinyu.
Menindak lanjuti warning dan perintah Panglima TNI itu,sejak Kamis(9/11/2016)dalam momentum hari Pahlawan tahun 2016,jajaran Korem 131/Santiago melalui jajaran Kodim telah melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait kondisi ancaman bangsa saat ini,yakni tentang Pancasila dan UUD 1945,serta sosialisasi wawasan kebangsaan dalam konstruksi Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto SIP.MM melalui Kepala Penerangan Korem(Kapenrem)131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada Barometersulut.com mengatakan,pandangan dan kajian Panglima TNI atas kondisi bangsa ini dari sudut pandang ancaman,seharusnya menjadi satu peringatan keras dan penting bagi seluruh rakyat,pemerintah Indonesia,khususnya bagi TNI dan Polri bahwa ditengah laju dan kondisi optimisme pertumbuhan ekonomi kita yang cenderung membaik dan kondisi kekayaan alam kita yang melimpah,ternyata ada sejumlah ancaman berbahaya yang tengah mengintai bangsa ini.”Konsep dan kajian serta kepedulian serta kecermatan Panglima TNI atas kondisi ancaman bangsa ini,seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah dalam menentukkan kebijakkan pembangunan,serta menjadi satu landasan pijak bagi TNI dan Polri dalam menentukkan sikap dan siasat untuk melaksanakan tugas membela dan mempertahankan kedaulatan negara secara global.”ungkap Agusto,sapaan akrab orang nomor satu di Korem 131/Santiago.
Agusto dihadapan ratusan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsrat Manado pada kuliah umum Jumat(11/11/2016)menegaskan, sebagai komponen terpenting negara ini para generasi muda khususnya mahasiswa harus menjadi generasi yang tangguh,pekerja keras,peka terhadap lingkungan serta generasi yang siap dan sigap menghadapi dan menyiasati kondisi dan permasalahan serta ancaman yang dihadapi bangsa saat ini.”Anda sekalian serta mahasiswa pada umumnya harus menjadi generasi bangsa Indonesia yang berkualitas dalam Iptek dan Imtaq,sehingga mampu menjadi penerima tongkat estafet pembangunan yang diwarnai dengan tantangan serta ancaman internal dan eksternal.”ujar Agusto sambil menegaskan kalangan mahasiswa harus berkontribusi positif bagi keamanan dan kelangsungan pembangunan bangsa,khususnya dalam keamanan.
Usai melakukan kuliah umum di FKM-Unsrat yang mendapat apresiasi dari para pemimpin di Unsrat dan para mahasiswa FKM itu,rangkaian road show dari Danrem 131/Santiago Jumat(11/11/2016) malam memberikan arahan dalam kegiatan Silatuhrami jajaran Korem 131/Santiago dengan tokoh agama,tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan pengurus Ormas kepemudaan di kota Manado, di aula Santiago,Makorem Santiago.
Kepada para stakeholder Agusto tampil bersahaja dengan gaya khasnya yang humoris namun serius itu,dia memaparkan berbagai fenomena ancaman dan tantangan yang sinkron dengan arahan dan penegasan Panglima TNI yang bertema”Kondisi Indonesia dari Perspektif ancaman” yang penting diketahui bangsa ini,termasuk seluruh komponen masyarakat didaerah ini.”Semua potensi ancaman dan masalah yang dipaparkan ini,pasti akan dialami bangsa Indonesia,untuk itu perlu keterlibatan seluruh komponen bangsa untuk mengatasi dan menghadapi ancaman yang terjadi secara global itu.”tandas Agusto sambil menegaskan kegiatan silatuhrahmi yang dilaksakan oleh jajaran korem 131/Santiago adalah satu upacaya penyatuan persepsi terhadap langkah antisipasi dan cegah dini terhadap gangguan dan ancaman kedaulatan bangsa dalam satu bingkai NKRI.
Mayor Inf Fathan Ali menambahkan Kegiatan silaturahmi Danrem 131/Santiago dengan stakeholder di kota Manado itu,turut dihadiri:
-Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes
Toar Pioh
-Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Deden –
Hendayana
-Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf –
Sampang Sihotang
-Serta para Perwira Staf Korem 131/ –
Santiago.
(Regina Sambul)