Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Sang “The Rising Star” Yang Merakyat

IMG_20160827_222357Periode Tahun 2016 bisa dikatakan sebagai tahun emas kebangkitan dan kesejahteraan prajurit TNI yang terwujud dalam bentuk pemberian gaji ke-13,ke-14 serta bonus tunjangan kinerja.Pemberian kado”bak durian runtuh”itu tidaklah terealisasi oleh karena kebijakkan moneter dan politik semata,namun hal itu berkat upaya maksimal sang tokoh militer bertangan dingin yakni Jenderal Gatot Nurmantyo ketika menduduki kursi Panglima TNI.Oleh tim redaksi Men’s Obsession terbitan edisi khusus 17 Agustus 2016 Jenderal kelahiran Tegal,Jawa Tengah 13 Maret 1960 itu dimasukkan dalam daftar 71 TOKOH BERPENGARUH 2016.

Catatan:Regina Sambul:
______________________

Selaku pemegang tongkat komando operasional ketentaraan di negara ini dengan jabatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nirmantyo,benar-benar memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat strategis dalam mengupayakan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),baik melalui pergerakkan pasukan maupun mobilisasi alat pertahanan negara.

Mendapatkan tongkat komando tertinggi dalam organisasi TNI,sosok Jenderal lulusan Akademi Militer tahun 1982 itu tidaklah dengan proses mudah dan cepat,melainkan melewati perjalanan panjang karier kemiliteran secara normal,dimana sejumlah jabatan strategis dijajaran TNI -AD pernah diembannya yaitu:
-Kasdiv 2/Kostrad(2007-2008)
– Dirlat Kodiklatad(2008-2009)
– Gubernur Akmil(2009-2010)
– Pangdam V/Brawijaya(2010-2011)
– Komandan Kodiklat TNI-AD(2011-2013)
– Pangkostrad (2013-2014).

Baca juga:  Mayor Jemmy Lotulong Berikan Materi Bela Negara Kepada Warga Kumersot

Adapun lompatan karier Gatot hingga mencapai kursi Panglima TNI resmi diraihnya pada 8 Juli 2015,dimana pihak DPR RI seakan tidak mendapatkan alasan untuk menolak calon tunggal untuk menggantikan Jenderal Moeldoko yang masuk waktu purna bakti.Surat”Sakti”untuk calon tunggal Panglima diterima dengan baik oleh para wakil rakyat kala itu.Sebelum menjabat Panglima TNI,sosok jenderal yang taat menjalankan Syariat agama Islam yang dianutnya itu,terakhir menjabat Kepala Staf TNI-AD ke-30(sejak tanggal 25 Juli 2014).

Hampir dipastikan,berkat sikap profesionalisme dan segudang prestasi yang diukirnya,membuat satu optimisme Presiden RI Joko Widodo “hanya”memilih Gatot selaku calon tunggal Panglima TNI pada bulan Juni 2015 untuk diajukan dan meminta persetujuan pihak DPR RI kala itu.

Dikalangan organisasi TNI-AD yang pernah dipimpinya,sosok KASAD yang dijuluki sebagai”The Rising Star”itu,dikenal komandan dilapangan bukan pimpinan dibalik meja,diantara bersama para prajurit membangun rumah murah,perbaikan jalan rusak,bersih-bersih sungai dan pantai hingga ikut menanam padi bersama petani.

Baca juga:  Dandim 1310/Bitung Dukung Razia Kartu Identitas Kependudukan

Sukses gemilang yang ditorehkan oleh sosok jenderal yang oleh KontraS dinyatakan nihil pelanggaran HAM itu,adalah keberhasilan TNI-AD dalam mendukung kepolisian dalam operasi menumpas gerombolan teroris di Wilayah Kabupaten Poso,Sulteng.Kegigihan dan komitmen tinggi Jenderal memiliki rekam jejak karier didunia militer yang terbilang”bersih”itu membuat kehadirannya disetiap lawatannya kedaerah itu selalu disanjung dan dibanggakan bahkan dielu-elukan oleh para prajurit TNI-AD sebagai komando tertinggi,orang tua dan sahabat.

Melihat kesungguhan,ketulusan,profesionalisme seorang Gatot Nurmantyo ini,banyak pihak beroptimisme bahwa pembangunan ketahanan nasional tidak saja sebatas konsep yang jitu dan briliant,melainkan diwujudkan nyatakan dalam usaha,kerja nyata dalam bingkai “Kemanunggalan TNI dan Rakyat”.
“TNI harus menjawab perhatian pemerintah atas perhatian dan kesejahteraan yang diberikan,dengan meningkatkan kedisiplinan,soliditas dan kinerja serta institusi TNI harus lebih sungguh mendedikasikan jiwa ragannya untuk NKRI”…ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Sang Penyandang DAN IV Karate itu dengan gaya khasnya.(*****).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *