BNNP Sulut Sasar Anggota PKK Kecamatan Wanea

IMG-20160810-WA0003Manado,BS-Jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi(BNNP) Sulut terus dilakukan dengan beragam konsep pendekatan baik sosialisasi,preventif dan represif.Selain dikalangan pemuda remaja,BNNP Sulut juga melirik potensi Ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga(TP-PKK) di kota Manado.

Mewujudkan hal tersebut,Senin(8/8/2016) pihak BNNP Sulut bekerja sama dengan TP-PKK Kecamatan Wanea,dilaksanakan di kantor Kecamatan Wanea.

Kepala BNNP Sulut Kombes Pol Drs Sumirat Dwiyanto melalui staf humas BNNP Sulut Satriana,S.Psi dan Aurora Liginaria,S.Psi kepada Barometersulut.com mengatakan,kegiatan sosialisasi P4GN ini dilasanakan atas kerjasama dengan pengurus PKK Kecamatan Wanea,dimana para ibu-ibu rumah tangga itu diberikan wawasan dan informasi serta sosialisasi tentang bahaya dan dampak negatif penyalagunaan narkotika yang korban dan pelakunya sebagian besar adalah generasi muda.” Ibu rumah tangga adalah sosok yang sangat potensi dan strategis dalam membantu dan mendukung program P4GN.”ujar Satria danIMG-20160810-WA0004 Aurora sapaan akrab kedua staf BNNP Sulut itu.

Baca juga:  Pembayaran Pajak Jangan Titip pada ASN/THL Bapenda Sulut

Satriana mengatakan, tujuan mengandeng anggota PKK dalam kegiatan sosialisasi P4GN itu dengan harapan,para ibu-ibu yang peserta kegiatan sosialisasi yang jumlahnya sebanyak 50 orang itu,diharapkan akan menjadi jejaring dan perpanjangan BNN dalam hal mendukung upaya P4GN secara mandiri.”Setelah mengikuti sosialisasi ini,diharapkan anggota PKK Wanea menjadi mitra BNN dalam hal sosialisasi P4GN kepada warga sekitarnya.”ujar Satria.

Sementara itu pemerintah Kecamatan Wanea menyambut positif kegiatan sosialisasi P4GN khusus bagi anggota PKK setempat,dengan harapan para peserta akan jadi mentor mandiri dalam hal pencegahan penyalagunaan narkotika di wilayahnya masing-masing.

Kegiatan sosialisasi P4GN yang dilaksanakan oleh pihak BNNP Sulut bagi anggota PKK Kecamatan Wanea mendapat respon positif dari para peserta,dimana para peserta terlihat antusias ingin mengetahui berbagai hal soal narkotika,seperti soal jenis-jenis narkotika,bahaya bagi kesehatan dan physikologi hingga sangsi hukum atas pelaku dan pengguna barang berbahaya dan terlarang itu.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *