Kupang,BS-Pelaksanaan Hari Keluarga Nasional(Harganas)Ke-XXII di Kota Kupang,Provinsi Nusa
Tenggara Timur(NTT) yang gelar selama tiga hari itu terbilang spektakuler dan sukses.
Adapun rangkaian kegiatan Harganas tersebut diawali dengan pembukaan pameran pambangunan dan gelar dagang oleh Menteri Dalam Negeri di kompleks alun-alun Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain kegiatan pameran di alun-alun Provinsi NTT itu,
sejumlah rangkaian secara bersamaan teragendakan,seperti seminar masional upaya pembangunan karakter bangsa di Hotel Aston Kupang,jalan santai di GOR kota Kupang,Grebek pasar dikomplek pasar Inpres Kasih Nikolen Kupang yang dihadiri oleh Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty,Gubernur Provinsi NTT Frans Lebu Raya,Irtama BKKBN Dra Mieke Selvia Sangian para Deputi BKKBN RI serta para pejabat eselon dan para peserta Harganas dari perwakilan kantor BKKBN se-Indonesia.
Sementara kegiatan puncak Harganas keXXIII di Provinsi berpenduduk sebanyak 4,9 juta orang atau Provinsi berpenduduk terbanyak kedua di kawasan timur setelah Provinsi Sulsel itu,sedianya dilaksanakan pada tanggal 29 Juli namun tertunda pada tanggal 30 Juli disesuaikan dengan agenda Presiden Jokowi.
Pelaksanaan agenda tahunan BKKBN itu secara tidak langsung berdampak positif bagi geliat sosial dan ekonomi kota Kupang,antara lain seluruh hotel dan penginapan,guest house,kos-kosan hingga rumah penduduk mengalami over okupansi.
Sebagai pintu masuk,kondisi dan suasana serta aktivitas di bandara El-fira mendadak melonjak hingga 200 persen dari sebelumnya.
Sementara itu suasana ekonomi kerakyatan di kota yang berdiri sejak 23 April 1886 dengan penduduk sekitar 450.360 jiwa dengan luas wilayah 180,27 km2 yang terbagi menjadi enam Kecamatan dan 51 Kelurahan itu “mendadak bergairah” dimana hampir semua potensi ekonomi kerakyatan seperti usaha kuliner,pedagang souvenir hingga pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern dipadati sekitar 7000 ribu jiwa yang berasal dari seluruh Indonesia.
Kedatangan Presiden RI bersama Ibu negara Hj Iriana Joko Widodo meski hanya sesaat,namun bagi Gubernur Provinsi NTT Frans Leburaya bersama seluruh rakyat NTT khususnya kota Kupang,meruapakan satu momentum yang strategis sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi,khususnya yang perimbangan pembangunan bagi daerah dikawasan timur negara ini.
“Saya minta seluruj kepala daerah membangun sinergitas dengan BKKBN khususnya program KKBPK,dan komitmen ini jangan hanya ungkapan semata,namun diwujudkan dalam kerja yang nyata”tandas Joko Widodo pada akhir sambutannya di acara puncak Harganas ke XXIII tahun 2016 di kota Kupang,Propinsi NTT.(nando).
