Nurmantyo Tegaskan Prajurit Terima Parcel dan THR Itu”Perampok”

Jakarta,BS- Menghadapi momentum Idul Fitri tahun 2016,Panglima TNI Gatot Nurmantyo Jumat(1/7/2016)di Mabes TNI-AD di Cilangkap menegaskan dua atensi penting bagi seluruh prajurit TNI di seluruh Indonesia,yakni Pertama wajib mendukung proses pengamanan jelang dan sesudah lebaran dengan berkordinasi dengan pihak Kepolisian setempat dan Kedua seluruh prajurit dilarang menerima apalagi meminta sumbangan apapun bentuknya,tidak boleh menerima Parcel atau THR apapun alasannya.”Penerima dan yang meminta sama-sama namanya perampok”tegas Gatot dengan tegas.

Dia menjelaskan,alasan untuk menyerukkan agar seluruh prajurit tidak menerima bentuk bantuan tersebut diatas karena satu alasan bahwa pemerintah telah memberikan gaj 13 dan 14 kepada ASN termasuk bagi TNI.”Pemberian gaji 13 dan 14 sesuai dengan aturan dan jumlahnya relatif cukup untuk kebutuhan Idul Fitri bagi yang merayakan,jadi tidak ada lagi alasan menerima dan meminta bantuan dari pihak lain”tegas Panglima.

Baca juga:  Agusto Minta Ikut Tahapan dan Hindari Tindakan Oknum Calo

Sementara untuk dukungan pengamanan jelang dan sesudah lebaran idul fitri,dia menegaskan telah berkordinasi dengan Kapolri,yakni soal personil dan peralatan yang di butuhkan nantinya.

Namun kata Gatot,secara internal TNI dia telah menginstruksikan pemberlakuan sistem 1/3 bagi satuan masing-masing,yakni jelasnya personil yang akan ditugaskan mendukung pengamanan akan diturunkan sebanyak 1/3 kekuatan secara bergantian,artinya sementara 1/3 jalankan tugas maka 1/3 lagi cuti dan sebaliknya.”Jadi jika setelah lebaran masih ada prajurit yang cuti,itu berarti prajurit yang bersangkutan telah bertugas pada hari lebaran.”tandas Panglima TNI sambil meminta agar seluruh jajaran TNI menjalankan atensi sebagai satu komando yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab penuh.(Regina Sambul/Mc)tmp_9764-IMG_20160325_2005161639909359

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *