Tahuna, BAROMETERSULUT.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe dalam hal ini Bupati Michael Thungari, menyampaikan perkembangan capaian indikator sosial dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang digelar di Ballroom Tahuna Beach Hotel, Selasa (15/7/2025).
Dalam pemaparannya, Bupati mewakili pemerintah daerah menyoroti tren penurunan angka kemiskinan, stunting, dan kemiskinan ekstrem di wilayah perbatasan tersebut. Meski begitu, sejumlah indikator masih menunjukkan bahwa Sangihe berada di atas rata-rata provinsi maupun nasional.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2024 tercatat sebesar 10,84 persen. Angka ini memang menurun, namun masih berada di atas rata-rata nasional yang berada di angka 8,57 persen, bahkan lebih tinggi dari Provinsi Sulawesi Utara yang hanya 6,7 persen,” ujar Thungari.
Sementara itu, upaya penurunan angka stunting dinilai cukup berhasil. Berdasarkan data, jumlah kasus stunting di Sangihe menunjukkan penurunan signifikan. Jika pada tahun 2023 tercatat 123 kasus, maka pada tahun 2024 jumlah tersebut turun menjadi 115 kasus. Saat ini, angka tersebut kembali turun menjadi 105 kasus.
“Penurunan ini tidak lepas dari peran semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, instansi terkait, hingga keterlibatan masyarakat. Harapannya, tren ini bisa terus berlanjut dan semakin membaik ke depannya,” kata Thungari.
Selain itu Bupati menjelaskan, data kemiskinan ekstrem di Sangihe juga menunjukkan perbaikan.
Pada tahun 2024, persentase kemiskinan ekstrem turun dari 0,79 persen menjadi 0,45 persen. Namun demikian, masih tercatat peningkatan jumlah penduduk miskin secara absolut sebesar 710 jiwa selama periode 2022–2024, meskipun secara persentase relatif stabil di angka sekitar 14.380 jiwa.
Capaian-capaian tersebut dinilai sebagai hasil dari pelaksanaan berbagai program pengentasan kemiskinan yang selama ini dijalankan oleh pemerintah daerah.
“Kita berharap seluruh perangkat daerah dan jajaran Forkopimda terus bersinergi untuk menekan angka-angka ini. Masih ada banyak pekerjaan rumah, tetapi kami optimistis bisa mencapai target yang lebih baik di masa mendatang,” tandasnya.
Angka Kemiskinan dan Stunting di Sangihe Menurun, Namun Masih di Atas Rata-rata Nasional
