Talaud,BAROMETERSULUT.com- Hilangnya baliho calon legislatif Hillary Brigitta Lasut (HBL) secara misterius di beberapa titik lokasi terjawab sudah, kini sedang viral di Sulawesi Utara khususnya di kota Manado beredar Video sejumlah oknum satpol PP tengah mencabut baliho.
Dalam video tersebut masyarakat berhasil merekam aksi para oknum Satpol PP yang sedang mencabut baliho Hillary menggunakan mobil dinas dan di lakukan pada malam hari.
Dalam video yang berjudul “Baliho HBL dan Demokrat Sering Hilang Ternyata Karena Ini” terdengar suara masyarakat yang menyebut jika hanya baliho milik Hillary yang di cabut.
Setelah video tersebut viral, banyak netizen yang berkomentar dan memberikan dukungannya terhadap Hillary.
Terkait kasus ini Hillary akhirnya buka suara
“Saya hanya tersenyum aja, ternyata ada tim khusus yang di tugaskan untuk mencopot baliho saya dan Partai Demokrat, bisa di cek baliho di Sulawesi Utara hanya ramai dengan satu warna saja,” Hillary.
Ketika di wawancara awak media Hillary juga menambahkan dan berharap tindakan pencopotan ini harus adil dan merata.
“Kalau memang di larang, tim yang mencopot baliho saya seharusnya juga mencopot baliho-baliho yang lain,” Hillary.
Sebagai seorang politisi yang aktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Sulawesi Utara, Hillary sangat prihatin Dangan kejadian ini, terkait upaya untuk menjaga kompetisi yang adil dalam dunia politik.
“Ternyata yang dengan bangga menyatakan Sulawesi Utara 1 Warna menghilangkan warna lain dengan cara yang tidak adil, untuk masyarakat dan para relawan yang sudah melapor tenang saja, yang di atas tidak tutup mata, perbuatan curang tidak akan menentukan kemenangan,” Hillary.
Sampai saat ini, Hillary belum melaporkan para oknum Satpol PP yang mencabut balihonya, karena jika terbukti melakukan dan dilaporkan ke KASN dan Kemendagri itu berdampak pelaku akan dapat beresiko kehilangan pekerjaannya.
“Sebenarnya kalau tidak ada tekanan untuk di buka bukti-buktinya ke publik tentang kasus ini, saya juga masih pikir mempertimbangkan untuk melaporkan para ASN dan THL ini. Karena jika terbukti melanggar UU ASN dan di berikan sanksi pelanggaran kode etik dari KASN.”tandasnya.
Kepada awak media dia juga meluruskan tentang adanya dugaan dari pihak-pihak tertentu yang menyebutkan dia sendirilah yang melakukan pencabutan Balihonya.
(ocha)