Manado, BAROMETERSULUT.com- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado mengakui adanya peran positif dan strategis dari mitra media dalam mendukung upaya edukasi dan pengawasan.
Hal ini diungkapkan oleh kepala BPOM Manado Dra Hariani Apt dalam sambutannya pada kegiatan Gathering Insan Media bersama Balai POM Manado, Jumat (5/5)
Diketahui, Kegiatan ini mengusung tema ” Semangat Harmonisasi Sinergitas Pengawasan Obat dan Makanan ”, salah satu tujuannya adalah guna menjalin silaturahmi antara insan media bersama jajaran BBPOM di Manado sebagai upaya perwujudan core value harmonis dan kolaboratif
Hariani menuturkan dalam melakukan pengawasan pihaknya terus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan insan pers salah satunya melalui kegiatan Gathering ini.
“Selama ini insan pers di Manado banyak berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, hal ini sangat mendukung upaya dan fungsi pengawasan yang lami laksanakan selama ini sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan yang berlaku” katanya.
Dalam pemaparannya tentang profile BPOM Manado, Hariani menuturkan, saat ini secara nasional ada 21 Balai Besar BPOM, serta 12 Balai POM, dan ada 40 Loka POM dan Seluruhnya telah terakreditasi.
Sementara untuk Sulut BPOM hadir di
12 kabupaten dan Kota, dimana pada akhir tahun 2018 khusus tiga kabupaten di Kepulauan yakni Sangihe, Sitaro dan Talaud di lebur menjadi satu.
Dia menjelaskan, selain peran media pihaknya berharap masyarakat atau costumer dapat mendukung tugas BPOM diantarannya dengan membiasakan melakukan cek kemasan, cek izin edar, cek tanggal kadaluwarsa pada obat dan produk makanan kemasan.
Selain hal diatas kata Hariani, BPOM Manado juga melakukan upaya dan modul penguatan pengawasan yakni melalui Program Tarsius (Pencatatan Resiko untuk Solusi), Program Secara Adat (Pencatatan dan Pelaporan Atasi Masalah dan Tegakkan Aturan) serta Program Mo Tangka (Sosialisasi Aplikasi Monitoring dan Beritahu Langsung Kami).
Hariani menambahkan, terkait memaksimalkan pelayanan
publik, BPOM Manado memiliki Program Simpel Sampel (Sistem Informasi Digital Pelayanan Pengujian Sampel Eksternal Berbasis Online), Ta Pe UMKM (Percepatan Pendamping UMKM), Pawang Waseng (Pendampingan Minyak Tawaang Warisan Nenek Moyang) dan KIE 1000 Toga (Komunikasi Informasi dan Edukasi 1000 Tokoh Agama).
Lebih jauh dia mengatakan, keterbukan informasi publik dan memberikan ruang peran dan partisipasi publik dalam melaporkan dugaan kejahatan di bidang obat dan makanan, masyarakat bisa mengakses media sosial BPOM Manado, yakni bpom.manado untuk Facebook, dan Instagram, BpomManado untuk Twitter, Balai Besar POM di Manado untuk akun YouTube, serta alamat website bpommanado.id dan menghubungi nomor telepon layanan 0811-4321-143.
Hariani mengatakan, saat ini secara internal, BPOM Manado melakukan reformasi birokrasi manajemen perubahan, di antaranya Ruang Terpikkir (Ruang Terbaik Budaya Organisasi PIKKIR), SETOR RB (Semangat Torang Yel-yel Demokrasi Birokrasi), Ta Pe RB (Kita Punya Pemikiran Tentang Reformasi Birokrasi), Nomoki deng Noni (Ngobrol dan Diskusi dengan PPNPN non Teknis dan Front Liners), Podcast, serta Sabua Perubahan.
” Disamping meningkatkan mutu pelayanan kepada publik, perbaikan internal kami melakukan penataan pelaksana dan area peningkatan sistem management SDM seperti Disimak (Disiplin Masuk Kantor) serta pemberian punishmen dan reward bagi pegawai. Kami berharap masyarakat ikut membantu kami untuk berintegritas,”tandasnya sambil berharap agar insan pers jadi corong dan garda terdepan memberikan informasi yang benar dan edukatif kepada masyarakat terkait tupoksi BPOM Manado.
Adapun kegiatan gathering ini dihadiri oleh puluhan insan pers media cetak dan elektronik, Ketua KPID Sulut, Reidi Sumual; Perwakilan Kominfo Sulut dan Kota Manado serta staf dan jajaran BBPOM di Manado .(nando)