Bupati Bolmut Berharap Seleksi Guru Penggerak Lahirkan Tenaga Pendidik yang Kreatif dan Inovatif

Depri Pontoh

Bolmut, BAROMETERSULUT.com – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) berharap seleksi guru penggerak dapat melahirkan tenaga pendidik yang kreatif dan inovatif sebagaimana yang dituntut pada kurikulum merdeka belajar.

Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada konsolidasi dan advokasi program guru penggerak Kabupaten Bolmut Tahun 2022 bertempat di salah satu restoran di Bolmut, Senin (12/12/2022).

Bacaan Lainnya

“Saya berharap kepada bapak ibu guru peserta seleksi guru penggerak agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya serta saling memotivasi antar peserta agar saudara-saudara sekalian siap menjadi guru penggerak Indonesia yang kreatif dan inovatif,” ujar Depri.

Baca juga:  Jelang Ahir Masa Jabatan Bupati dan Wabup, Pemkab Bolmut Siapkan RPD untuk Penjabup

Sedangkan kepada narasumber Depri meminta untuk membimbing calon guru penggerak dengan baik agar tujuan dan sasaran program dapat dicapai secara maksimal.

“Kepada narasumber saya minta agar dapat memberikan bimbingan kepada para calon guru penggerak dengan baik agar tujuan dan sasaran program ini dapat dicapai semaksimal mungkin,” pinta Depri.

Dibeberkannya, mengacu pada penegasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, guru penggerak merupakan transformasi dari pendidikan merdeka belajar.

“Guru Penggerak tak hanya mengikuti kurikulum yang ditentukan, melainkan berupaya mengubah semua aktivitas belajar untuk mencapai atau menjaga standar profil belajar Pancasila,” beber Depri.

Dijelaskannya, standar profil belajar Pancasila itu meliputi peserta didik yang beriman, bertaqwa, memiliki Akhlak Yang Mulia, lebih kreatif, mampu bergotong-royong, memiliki jiwa kebhinekaan yang global, berpikir kritis serta memiliki kemandirian.

Baca juga:  Tanggapi Pertanyaan Komitmen Pemkab Bolmut Terkait Pembangunan SDM, Wabup Amin Lasena, Minta Mahasiswa Intens Bangun Komunikasi

Sebelumnya Depri menguraikan, Merdeka belajar merupakan filosofi yang menjadi proses, sekaligus tujuan jangka panjang pendidikan di Indonesia.

“Dimana prinsip Merdeka belajar sejalan dengan gagasan bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, bahwa kemerdekaan adalah tujuan dan sekaligus paradigma pendidikan Indonesia yang perlu dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan,” urai Depri.

Sehingga lanjut Depri, peserta didik tumbuh secara kodratnya sendiri, sedangkan guru hanya menuntun dan merawat kodrat tersebut.

“Gagasan ini merupakan sangat krusial dalam rangka melakukan transformasi belajar menuju pendidikan Indonesia yang lebih baik dan maju,” imbuhnya.

(Theo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *