Bersama Kapolres Serta Forkopimda Liksel, PT MSM/TTN Gelar Pertemuan dengan Warga Kokoleh 1

SERIUS : PT MSM/TTN saat menggelar pertemuan dengan warga Desa Kokoleh 1, Kamis (10/11).

MinutBAROMETERSULUT.com- Menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Kokoleh I Kecamatan Likupang Selatan terhadap kebijakan Perseroan terbatas PT Meares Soputan Minning/PT Tambang Tondano Nusajaya (PT MSM/PT TTN), langsung turun lapangan, menjawab tuntutan masyarakat.

Diketahui sebelumnya masyarakat Desa Kokoleh I sempat menggelar unjuk rasa damai, akibat kekecewaan warga terhadap keputusan PT MSM/PT TTN yang dinilai mengajak tirikan mereka dibanding desa-desa Lingkar Tambang lainnya.

Kamis (20/22/2022), bertempat disalah satu gedung milik masyarakat Desa Kokoleh I pihak PT MSM/PT TTN melalui Yustinus Hari Setiawan Sustainability Group Head dan jajaran, didampingi Kabag OPS Polres Minut AKP Komang S W dan Kasat Intelkam AKP Deky Pangandaheng, menggelar pertemuan dengan masyarat setempat.

Turut hadir pula Tripika Kecamatan Likupang Selatan yaitu Camat Likupang Selatan (Liksel) David Talumantak, Kapolsek Likupang Iptu Manase Sasikome, Danramil Likupang Peltu Alexander S Budiman, dan jajaran masyarakat Lingkar Tambang Kecamatan Likupang Selatan Desa Kokoleh I yang diwakilkan oleh Ferry Rottie.

Baca juga:  Panglima TNI : Jiwa Raga TNI Untuk Kokohnya NKRI

Setelah melakukan doa bersama, Yustinus Hari Setiawan Sustainability Group Head mempersilahkan masyarakat menyampaikan keluh kesahnya.
Beberapa pemuda Desa Kokoleh meminta PT MSM/PT TTN untuk memberikan mereka peluang bekerja didalam perusahaan, mengingat perkebunan Marewuwung lokasi pertambangan PT MSM/PT TTN adalah area perkembangan milik warga Kokoleh I.

“Kami juga meminta manajemen untuk membuka pelung kami menduduki jabatan yang mumpuni, bukan hanya jabatan dibawah rata-rata,” pinta Ferry Rottie.

Demikian pula beberapa tokoh pemuda Desa Kokoleh, meminta supaya perusahaan menimbang kebijakan terkait kebersamaan masyarakat Lingkar Tambang Liksel sejarar dengan Lingkar Tambang Liktim.

“Semua keluhan dan harapan masyarakat Desa Kokoleh, telah kami serap dan akan kita bahas internal secara serius. Terkait sebutan menganak tirikan Desa Kokoleh dan desa lingkar tambang lainnya, itu sangat keliru. Perusahaan punya barometer untuk menentukan jabatan karyawannya. Salah satunya, sudh berapa lama dia bekerja di perusahaan, kemudian, apakah skil karyawan itu memang lagi dibutuhkan perusahaan, jadi berbicara jabatan, itu nnti dinilai perusahaan,” jelas Yustinus.

Baca juga:  Pemkab Kepulauan Talaud Siap" On The Track"

PT MSM/PT TTN juga lanjut Yustinus, sampai hari ini, terus meningkatkan produksi, supaya dapat memenuhi kebutuhan internal, dan kesejahteraan masyarakat, didampingi CSR yang ada.
Perlu diketahui, sampai saat ini perusahaan yang bergerak dalam usaha penambangan emas ini untuk lokasinya di Perkebunan Marewuwung, masih ditahap Eksplorasi.

“Kalaupun masih ada kekurangan kami dilapangan terutama diwilayah Kecamatan Likupang Selatan, kami mohon maaf dan harap dimaklumi. Sebab bila sudah masuk ketahap Ekspoloitasi, seperti desa-desa Lingkar Tambang lainya, PT MSM/PT TTN tetap akan memberi yang terbaik untuk masyarakat, walau tidak secara bersamaan, termasuk perekrutan tenaga kerja lokal,” imbuhnya.(fjr)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *