Minut,BAROMETERSULUT.com– Kementrian Pertanian RI menaruh perhatian terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) . Hal ini diwujudkan dengan menyalurkan bantuan pertanian seperti bibit kelapa dan jagung dan melaksanakan rapat kerja ketahanan pangan.
Adapun penyerahan bantuan bibit jagung dan kelapa itu diserahkan langsung oleh Irjen Kementan RI Dr.Jan Samuel Maringka, SH.MH yang disaksikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan sejumlah kepala daerah di Sulut, Rabu (18/5) di JG Centre Airmadidi.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat di Minut mengucapkan terima kasih perhatian Irjen Kementrian dan Gubernur Sulut atas bantuan bibit dan peralatan pertanian ini.”ujar Bupati Joune Ganda dalam sambutannya.
Joune Ganda menjelaskan, saat ini Minahasa Utara memiliki potensi lahan perkebunan seluas 49.884 hektar dengan luas lahan sawah 4.106 hektar yang masuk lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 2.351 hektar.
Kata Joune Ganda, bantuan bibit kelapa untuk Minut sangat tepat, karena berdasarkan kajian varietas bibit cocok ditanam di wilayah Minut termasuk Minahasa Selatan (Minsel).
“Yang jelas bantuan dari Kementan RI dan perhatian pemerintah Provinsi Sulut merupakan satu berkah yang besar dan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin serta menjadi pendorong bagi peningkatan sektor pertanian di wilayah ini.”tegas Joune Ganda sambil menambahkan untuk Program peningkatan komoditi dan produktifitas pertanian sedang dan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2022.
Ditempat yang sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengatakan bahwa kegiatan pertanian di Sulawesi Utara dalam situasi pandemi Covid 19 sangat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Gubernur Olly menjelaskan, pada tahun 2020 pertumbuhan -0,9%, namun masuk tahun 2021 mencapai +4,17 pertumbuhan ekonomi di sulut. Dan 23% disumbangkan dari sektor pertanian.
“Untuk Sulut sektor Pertanian menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di masa pandemi covid-19, oleh karena itu melalui program
di masa Pandemi program “Mari Jo ba kobong” dia mengajak masyarakat di Sulut untuk kembali dan geluti pertanian dengan motivasi baru dan profesional.” tegas Olly Dondokambey sembari menekankan penyerahan bantuan ini wujud sinergitas pemerintah pusat, Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa Utara.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Dr Jan Samuel Maringka SH, MH, memuji tagline Sulawesi Utara “Mari jo ba kobong” yang implementasinya bukan hanya sekedar teori tapi sudah dilaksanakan.
Menurutnya Ini menjadi contoh pengalaman bagi kami, membawa keberhasilan bagaimana Sulut bisa melewati masa kritis Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Masyarakat indonesia sebenarnya adalah masyarakat agraris, kini yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah justru memperkuat. Dalam rangka membentuk ketahanan pangan. Terlebih meningkatkan kedaulatan pangan yang artinya bahwa kita mampu berdiri diatas kaki kita sendiri dengan kekuatan pertanian kita sendiri,” tuturnya.
Diketahui, usai penyerahan bantuan dilanjutkan dengan Penanaman Bibit Kelapa dan Peningkatan produksi sapi potong melalui pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) dan Pelayanan Pemeriksa Kebuntingan (PKB) sebagai upaya peningkatan reproduksi hewan ternak.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan bibit kelapa, bibit jagung, alat Pemipil Jagung dan peningkatan produksi sapi potong tersebut, Bupati Minsel Frangky Wongkar, Bupati Minahasa Roy Roring, Wakil Bupati Minut Kevin William Lotulung, Ketua DPRD Minut Denny Lolong dan pejabat lintas Kementerian Pertanian, pejabat provinsi dan pejabat Minut serta lainnya.(*/nando)