27 Hari Kerja, 19 Titik Jalan Berlubang Sudah Ditangani Helm Kuning

Bitung, BAROMETERSULUT.COM-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) kota Bitung gelar press release terkait kinerja helm kuning sejak di bentuk pada tanggal 31 Maret 2021 untuk menagani keluhan masyarakat terkait jalan berlubang serta gundukan tanah fan pasir, yang dilaksanakan di Kantor PUPR, pada hari Senin (26/04/2021).

Menarik dalam press release kali ini, dinas PUPR sebelumnya melaksanakan ibadah yang dituntun oleh Pdt. Altin Tumbol, S.Th, untuk menuntun penyertaan dari Tuhan agar press release tersebut bisa berjalan dengan baik.

Dalam release yang dipandu oleh Kabid Bina Marga dinas PUPR Julius Sumanti menjelaskan bahwa helm kuning yang dibentuk oleh dinas PUPR ini untuk merespon secara cepat keluhan mastarakat,

“Jadi dibentuknya helm kuning ini untuk merespon keluhan masyarakat terkait jalan berlubang dan gundukan tanah lewat media sosial, yang bekerja sama dengan grub facebook Konsultasi Pelayanan Publik Pemkot Bitung (KP3B) atau pengeluhan langsung di dinas PUPR dengan skala kecil serta anggaran yang tidak terlalu besar. Jika keluhan warga skalanya besar, akan kami masukan di paket pekerjaan secara tender,” jelas Sumanti.

Baca juga:  Walikota Hadiri Paripurna DPRD Kota Manado Tentang Rancangan Perubahan KUA-PPAS Kota Manado TA 2022

Di kota Bitung sendiri terbagi 3 (tiga) jalan, yakni jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kota. Jadi jalan nasional itu menjadi kewenangan dari Balan jalan Wilayah Suluttenggo, jalan provinsi kenenangannya dinas PUPR Provinsi dan jalan kota kewenangannya pemerintah kota,

“Jadi keluhan masyarakat untuk jalan nasional dan provinsi sudah kami tampung untuk dilaporkan ke badan jalan dan Dinas PUPR provinsi untuk ditindak lanjut,” ujar Sumanti.

Helm kuning sendiri sudah menagani 19 titik yang diadukan masyarakat baik lewat medsos maupun aduan langsung ke kantor PUPR,

“Per tanggal 24 April 2021, 19 titik jalan berlubang yang sudah ditangani helm kuning, yakni di kecamatan Matuari 9 titik, Girian 2 titik, Madidir 2 titik, Maesa 5 titik dan Aertembaga 1 titik, ” kata Sumanti.

Sementar itu, Kepala Dinas PUPR Ignasius Rudy Tenoch, ST,. MT saat diwawancarai sejumlah wartawan mengaku bahwa helm kuning akan tetap berjalan terus, karena anggaran untuk helm kuning sudah dalam APBD,

Baca juga:  Kodam XIII Merdeka dan BAIS Mabes TNI Gelar MTT- Intelter 2017

“Jadi helm kuning akan terus ada ditengan-tengah masyarakat dalam pekerjaan yang berskala kecil, dan dananya sudah disiapkan dalam APBD. Jika tidak cukup akan ditambah di anggaran perubahan. Melihat dari hasilnya, antusias masyarakat merespon positif akan kinerja helm kuning. Helm kuning tetap berjalan dalam rangka memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Terkait pembagian wewenang jalan, Rudy mengaku fokus pada ruas jalan kota yang adalah kewenangan kita di dinas PUPR kota Bitung,

“Kami fokus pada ruas jalan kota, karena pada awalnya kita sudah bantu teman-teman balai jalan dan PUPR Provinsi Sulut untuk skala kecil. Namun sekarang setelah kami melakukan koordinasi dengan mereka, pihak balai dan PUPR Provinsi kini telah berpartisipasi dan berkolaborasi dengan PUPR Bitung untuk penanganan jalan berlubang sesuai kewenangan masing-masing,” beber Rudy.

(romo)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari BAROMETER SULU di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *