SIGI, BAROMETERSULUT.com – Pascateror Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang turun memantau situasi di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Jumat (4/12/2020). Pangdam meninjau langsung proses pemulihan yang dilakukan oleh anggota TNI dan Polri di desa tersebut.
“Kunjungan Pangdam XIII Merdeka ke wilayah Korem 132/Tadulako untuk meninjau sejauh mana upaya TNI-Polri dalam melakukan pemulihan dan rehabilitasi bangunan di Desa Lemban Tongoa,” kata Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani,” Jumat (4/12/2020).
Lebih lanjut Kapendam menyampaikan, selain meninjau pemulihan bangunan di Desa Lemban Tongoa, Pangdam XIII Merdeka juga turut melakukan komunikasi sosial (komsos) dengan masyarakat dan perangkat desa setempat. TNI ingin memastikan untuk menjamin keamanan dan menghilangkan trauma dari masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Pangdam XIII/Merdeka didampingi oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Asintel Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Ignatius Wiwoho, dan Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani.
Sebelumnya, Mabes TNI mengiriman pasukan khusus untuk memburu para pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng. Para pelaku diyakini tergabung dalam Kelompok MIT yang dipimpin oleh Ali Kalora.
Para pasukan khusus yang terdiri atas Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad), Marinir dan Peleton Pengintai Keamanan (Tontaikam), tiba di Bandara Mutiara Sis’aljufri Palu dengan menggunakan pesawat komersial, Selasa (1/12/2020) siang.
Komandan Korem (Danrem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan khusus yang diturunkan ini akan membantu memperkuat Pasukan Satuan Tugas Tinombala yang ada selama ini.
“Tujuan dari kedatangan tim pasukan khusus ini adalah untuk mengefektifkan pengejaran, pencarian dan penumpasan terhadap kelompok Ali Kalora, itu tujuan utamanya,” kata Danrem.
Brigjen TNI Farid Makruf juga mengatakan, tim khusus yang datang masih merupakan tim pendahulu. Selanjutnya akan didatangkan juga tim inti untuk memburu Kelompok Ali Kalora. Dengan penambahan pasukan ini, diharapkan pengejaran kelompok Ali Kalora semakin efektif.(nando)