MINUT, BAROMETERSULUT.com – TENSI politik menjelang hari pencoblosan Pilkada Minahasa Utara (Minut) makin tinggi. Perang terbuka gencar dilakukan. Namun, untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minut Joune Ganda-Kevin William Lotulung (JG-KWL) lebih memilih mengkampanyekan ide dan gagasan ketika keduanya diberi kepercayaan masyarakat Minut.
Hal itu seperti program kerja 100 hari paslon yang diusung mayoritas partai politik itu akan terus dioptimalkan.
Calon Bupati Minut Joune Ganda mengatakan, program JG-KWL terdiri dari 2 kriteria yaitu program reguler selama 5 tahun yang akan dievaluasi setiap tahunnya dan program prioritas yang akan langsung bisa dirasakan dampak dan manfaatnya dalam 100 hari pertama kinerja pemerintahan Kabupaten Minut Periode 2021-2026 nanti.
Dirinya menjelaskan di antaranya adalah memperbaiki, menata ulang dan mengaktivasi situs-situs pariwisata potensial yang terbengkalai dan mati. Kemudian mendirikan rumah pemberdayaan untuk masyarakat, yang berfungsi sebagai ruang pelatihan, pemberdayaan, dan fasilitasi bagi masyarakat Minut sebelum dilibatkan partisipasinya dalam turut mengelola situs-situs pariwisata potensial di Minut.
“Selain itu, menata dan mengkampanyekan secara luas dan masif situs-situs pariwisata di Minut secara nasional dan internasional. Lalu menjamin berjalannya sektor ekonomi dan sosial pada saat dan setelah pandemi Covid-19 berlalu. Recoveri atau pemulihan secara cepat dan tepat pasca pandemi Covid-19. Paling penting yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik,” beber politisi berlatar belakang pengusaha itu, kemarin.
Lanjutnya, ia dan Kevin akan melakukan pembinaan dan fasilitasi untuk generasi muda berprestasi di Minut. Juga pembinaan, pendampingan dan fasilitasi terhadap BUMDesa di seluruh desa di Kabupaten Minut. Tak hanya itu, yang menjadi program cepar JG-KWL yakni melakukan eksplorasi, pendataan, riset, dan promosi secara masif terhadap lokasi-lokasi potensial sebagai situs baru ekonomi pariwisata di seluruh Minut untuk merespons peluang Minut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Sehingga dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat dapat dilipatgandakan dan dirasakan manfaatnya secara lebih luas. hal mendasar lainnya adalah pemperbaiki infrastruktur dan fasilitas publik sehingga dapat lebih ramah dan nyaman dimanfaatkan oleh masyarakat,” tandas Wakil Ketua DPD PDIP Sulut itu.(nando)
