MANADO,Barometersulut.com-Inspektur Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Wanti Franky Mamahit memimpin upacara bendera merah putih tujuh belasan awal bulan januari 2018, Rabu (17/01/2018) di Makodam XIII/Merdeka.
Upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal tujuh belas bulan berjalan ini diikuti oleh para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Perwira Staf Ahli Pangdam XIII/Merdeka dan seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Kodam XIII/Merdeka.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Andi Suryadharman kepada Barometersulut.com mengatakan bahwa upacara bendera ini merupakan kegiatan rutin setiap tanggal 17 bulan berjalan,dimana kata Andi kegiatan upacara ini diwarnai dengan penaikkan bendera merah putih, pembacaan naskah Pancasila oleh Irup, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri. ” Upacara rutin setiap tanggal 17 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Kodam XIII/Merdeka.”ungkapnya.
Kapendam menegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan oleh
Irdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Wanti Franki Mamahit selaku Irup antara lain mengatakan memasuki tahun 2018 sebagai tahun politik maka diharapkan agar segenap Prajurit dan PNS agar tetap menjaga dan bersikap teguh pada komitmen netralitas TNI seperti yang selama ini dilaksanakan.
Menurut Panglima TNI pada tahun 2018 Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 171 Daerah meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten, tidak dapat di pungkiri berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan berupa pertikaian horizontal maupun vertical yang dapat menciderai pesta Demokrasi Nasional, bahkan dapat mengoyak Kebhinekaan bangsa kita. “Sebesar apapun ancaman ini harus diantisipasi dengan cara cegah dan tindak secara dini.”ungkapnya.
Dia menambahkan berdasarkan fakta dan kondisi diatas maka seluruh Prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu tetap berpegang teguh pada Komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan prilaku yang menjurus pada politik praktis.”Saya perintahkan agar seluruh prajurit TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.”tandas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Pada bagian akhir sambutannya Panglima TNI menekankan lima hal penting yang harus dipedomani, dipatuhi serta dilaksanakan oleh seluruh prajurit TNI dan PNS TNI yakni:
-Pertama, Kebhinekaan yang kita miliki, harus tetap kita jaga dan kita kawal bersama, sebagai perekat Bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa.
-Kedua, Jadikan Prajurit TNI sebagai perekat kemajuan Bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan kebhinekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh.
-Ketiga Tingkatkan kualitas diri Prajurit TNI untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan professional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman nyata ke depan.
-Keempat Pegang teguh Netralitas TNI dari tingkat atas sampai satuan paling ke depan, dengan tetap menjalin komunikasi yang cerdas, harmonis dan bermartabat dalam rangka efektivitas pencapaian tugas pokok TNI.
-Kelima, Jaga Soliditas TNI dalam sinergitas dengan seluruh komponen bangsa yang telah terjalin selama ini, dengan lebih meningkatkan kerja sama dan kerja bersama yang saling melengkapi dan mendukung, dalam merespon dan menyikapi perkembangan situasi di wilayah.(Regina.TS)